Pelaku Pembunuhan Guru Asal Kediri dalam Koper di Blitar, Dikenal Sebagai Penjual Nasgor

BLITAR, FaktualNews.co – Satu dari dua terduga pelaku pembunuhan mayat dalam koper di Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, AS (33) merupakan warga Desa Mangunan dan diketahui sebagai penjual nasi goreng Malaysia.

Rumah AS, di Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, ini lokasinya cukup dekat dengan lokasi pembuangan mayat dalam koper sekitar 2 kilometer. Pelaku pembunuhan dengan cara di mutilasi ini tinggal hanya bersama ibunya di sebuah rumah sederhana yang baru dibangun dengan batu batako.

Sebelumnya Polda Jatim baru merilis pelaku pembunuh mayat dalam koper ditemukan di Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, yakni AS dan AY.

“Benar ini rumahnya AS. Dia tinggal bersama ibunya,” ungkap Ketua RT 02 RW 01 Desa Mangunan, Hadi, Jumat (12/4/2019).

Menurut Hadi, AS ini tergolong orang yang jarang bergaul dengan tetangga. Ia pun hanya mengenal pelaku sebelumnya bekerja di Malaysia sebagai koki.

Dikatakannya baru sekitar dua Minggu ini, pelaku pembunuhan mayat dalam koper di Blitar, membuka usaha sendiri menjadi penjual nasi goreng yang lapaknya mengontrak di daerah Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.

“Jika kesehariannya AS ini memang dikenal sedikit gemulai seperti perempuan dan dikenal pendiam. Warga juga tidak pernah terpikir melakukan hal sesadis itu,” ujar Hadi.

Polisi Amankan Motor Pelaku dan Korban Mutilasi di Blitar

Hadi membenarkan kalau selama beberapa hari ini, warganya ini menjadi bidikan dari polisi sejak beberapa hari kebelakang. Dan hari ini dua buah sepeda motor milik AS dan satu lagi yang diduga milik korban diamankan oleh polisi.

“Dari kemarin malam didatangi orang yang mungkin polisi. Lalu hari ini dua sepeda motor di rumah AS, Honda scoopy abu-abu coklat satunya lagi motor Mio J warna merah diangkut oleh mobil polisi,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya warga Desa Karangondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar digegerkan dengan penemuan mayat dalam koper, Rabu (3/4/2019).

Belakangan mayat ini diketahui identitasnya Budi Hartanto (28) warga Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri yang bekerja menjadi guru honorer dan pelatih tari. Penyelidikan terakhir yang melatarbelakangi pembunuhan ini diduga masalah asmara.