Pemilu Makin Dekat, Warga Binaan Rutan Medaeng Sidoarjo Diajari Nyoblos
SIDOARJO, FaktualNews.co – Masyarakat khususnya warga binaan pemasyarakatan (WBP) mayoritas masih awam dengan mekanisme pencoblosan surat suara. Oleh karena itu, Rutan Kelas I Surabaya (Medaeng) berkolaborasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo menyosialisasikan tata cara pencoblosan.
Kegiatan sosialisasi itu dilaksanakan di ruang kunjungan Rutan. Kebetulan, sore itu sudah tak ada lagi masyarakat yang berkunjung. Kegiatan itu diikuti oleh WBP blok karantina dan perwakilan setiap blok. Mereka terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan sosilaisasi tersebut.
Dalam materinya, Ketua KPU Sidoarjo Mokhammad Zaenal Abidin mengatakan, hal yang paling penting adalah saat proses mencoblos pada lembaran pemilihan. Karena, selama ini pihaknya menilai masih banyak yang kurang faham sehingga surat suara dinyatakan tidak sah.
“Ini yang penting, karena selama ini masih banyak yang bingung dan kurang teliti saat mencoblos, seperti tembus ke calon yang lain, sehingga surat suara dinyatakan tidak sah,” katanya, Sabtu (13/4/2019).
Sementara itu, Karutan Medaeng Teguh Pamuji menyebutkan kegiatan ini adalah inisiatif pihak rutan meskipun pihak KPU sudah merencanakan kegiatan sosialisasi. “Namun karena terus tertunda, sehingga lupa, akhirnya kita yang jemput bola,” ungkap Teguh.
Jumlah Daftar Pemilihan Tetap (DPT) dari WBP di Rutan Medaeng masih cukup jauh dari jumlah total 2909 WBP di Rutan Medaeng. Yang sudah tercatat dalam DPT masih 953 orang, sementara sisanya belum masuk ke DPT. Terkait hal itu, dikawatirkan akan muncul protes dari WBP yang tidak masuk DPT.
Hal inilah yang dikhawatirkan Teguh akan muncul protes dari WBP yang tidak masuk DPT. “Untuk itu hari ini kami menggelar sosialisasi agar WBP bisa memahami kondisi yang ada dan dapat menyalurkan hak pilihnya dengan aman. Ada 4 TPS yang ada di Rutan Medaeng,” pungkasnya.