Gubernur Jatim, Monitoring Pemilu di Blitar, Bupati Pastikan Lancar
BLITAR, FaktualNews.co – Menjelang Pemilu H-1, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan monitoring kesiapan dan kesiagaan ke daerah-daerah. Salah satunya Kabupaten Blitar dikunjungi pada Selasa (16/4/2019) pagi.
Gubernur dalam kunjungannya ini didampingi Kapolda Jatim, Kajati Jatim, Pangdam V Brawijaya, Ketua KPU Jatim dan Bawaslu Jatim. Mereka langsung disambut langsung Bupati Blitar, Rijanto dan Forkopimda Kabupaten Blitar.
Gubernur Khofifah mengatakan, tujuan monitoring ke daerah ini adalah memastikan persiapan pemilu di daerah lancar. Dengan kedatangan dirinya saat itu diharapkan bisa memecahkan masalah dengan cepat bila daerah menemukan kendala.
“Dengan turun langsung ini masalah seperti apa yang harus disiapkan dan apa yang harus segera distribusikan bisa dikoordinasikan. Seperti adanya timeframe yang sering diviralkan TPS pukul 13.00 WIB sudah tutup, kalau mereka sudah mengisi C7 harus tetap diberi kesempatan,” ujar Khofifah.
Khofifah juga mengkoordinir help desk di Kabupaten/Kota Blitar bisa terhubung dengan provinsi. Dengan demikian apabila ada masyarakat menemui kendala saat hari H pencoblosan bisa cepat ditangani.
“Help desk pemilu kabupaten dan provinsi nyambung sehingga komunikasi lebih sistemik dan kita lakukan quick respon,” kata Khofifah.
Setelah itu rombongan Gubernur Jatim, bergeser melihat TPS yang ada di Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Setelah memantau rombongan bertolak ke kota lainnya.
Sementara Bupati Blitar, Rijanto mengapresiasi kedatangan gubernur yang tentunya membuat Pemerintah Kabupaten Blitar dan jajaran semakin bersemangat dalam menyukseskan pemilu.
“Dalam persiapan pemilu ini kita tiap paginya bersama Forpimda, KPU dan Bawaslu melakukan coffe morning di Pendopo Ronggohadinegoro. Kalau ada masalah selalu kita selesaikan bersama,”ungkap Bupati.
Dari persiapan sedemikian rupa, bupati yakin kalau pelaksanaan pemilu bakal berjalan lancar, keikutsertaan tinggi serta bebas dari money politik.
“Kita bahkan juga mengadakan ledang woro-woro ke pelosok desa agar masyarakat tidak lupa mencoblos. Kalau masalah kerawanan saya kira di Blitar tidak ada yang rawan. Maka dari itu persiapan dan antisipasi harus kita siapkan dengan baik,” pungkasnya. (*/hms)