FaktualNews.co

Tempuh Jalur Ekstrem 30 Kilometer Untuk Distribusikan Surat Suara ke TPS Terpencil di Jombang

Nasional     Dibaca : 1823 kali Penulis:
Tempuh Jalur Ekstrem 30 Kilometer Untuk Distribusikan Surat Suara ke TPS Terpencil di Jombang
FaktualNews.co/Istimewa/
Distribusi logistik ke TPS 1O di Dusun Nampu, Desa Pojok Klitih, Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Hari ini, kebutuhan logistik untuk Pemilu 2019 dilakukan dari Kantor Desa menuju masing-masing TPS (tempat pemungutan suara) di Jombang, Jawa Timur. Ada banyak cerita saat petugas melakukan pengiriman kotak dan surat suara maupun dokumen pendukung lainya demi terselenggaranya pemilu serentak.

Sepertihalnya di Dusun Nampu, Desa Pojok Klitih, Kecamatan Plandaan, Jombang. Dimana petugas harus menempuh jarak lebih dari 30 kilometer dengan medan yang cukup sulit untuk sampai di TPS 10 Dusun Nampu, Selasa (16/04/2019).

Ketua PPS Desa Klitih, Ishom Junaidi mengungkapkan, jarak yang cukup jauh tersebut merupakan jalur memutar yang dipilih petugas dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya demi mengurangi resiko kerusakan.

Untuk mengantarkan kotak dan surat suara beserta kelengkapan logistik Pemilu, memerlukan kehati-hatian dan pengamanan yang ketat.

Menurut Ishom, langkah itu, sekaligus untuk mengurangi resiko adanya kejadian yang tidak diharapkan, termasuk keselamatan petugas.

“Ini perjuangan untuk keselamatan surat dan kotak suara, agar tetap baik saat sampai di TPS tujuan,” katanya.

Dusun Nampu, secara administratif masuk di wilayah Kabupaten Jombang Jawa Timur. Perkampungan yang masuk sebagai wilayah terpencil ini dihuni oleh 121 jiwa.Pada Pemilu 2019, Dusun Nampu terdapat 1 TPS dengan jumlah DPT 91 orang pemilih. Dalam urutan TPS, TPS di Dusun Nampu adalah TPS 10 di Desa Klitih Kecamatan Plandaan.

“Kalau jumlah pemilihnya, sesuai DPT ada 91 pemilih. 50 orang laki-laki dan 41 perempuan,” ungkap Ishom Junaidi.

Dusun Nampu merupakan 1 diantara 14 Dusun yang masuk dalam wilayah administratif Desa Klitih Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang.

Ketua PPS Desa Klitih, Ishom Junaidi menjelaskan, untuk mendistribusikan kotak dan surat suara ke Dusun Nampu memerlukan pertimbangan matang sebelum ditetapkan lewat jalur mana proses pendistribusian dilaksanakan.

Dari Kantor Desa Klitih menuju Dusun Nampu terdapat dua alternatif jalan yang bisa ditempuh. Jalur pertama berjarak sekitar 7 kilometer, sedangkan jalur lainnya berjarak lebih dari 30 kilometer.

Jalur pertama menuju Dusun Nampu merupakan jalan setapak dengan kondisi medan yang cukup ekstrim. Pada musim kemarau, motor jenis trail masih bisa digunakan untuk kendaraan menuju dusun tersebut.

Kondisi berbeda terjadi saat musim hujan. Jalan setapak dengan kondisi kanan kiri tebing terjal itu hanya bisa dilintasi dengan berjalan kaki.

Dengan berjalan kaki, waktu yang diperlukan untuk bisa sampai ke Dusun Nampu, sekitar 1 jam. Waktu tempuh bisa lebih panjang jika arus sungai yang dilintasi sedang deras.

“Jalurnya kanan kiri itu ada jurang dan sebagainya. Belum lagi kita harus lewat sungai. Kalau lewat jalur itu, kita akan menyeberangi 4 sungai. Kita menghindari (menyeberangi sungai) itu,” tutur Ishom.

Tempuh Jarak 30 Kilometer

PPS Desa Klitih, ujar Ishom, atas pertimbangan keamanan surat suara, memutuskan mengambil jalur memutar untuk mendistribusikan surat suara dan logistik pemilu 2019 ke Dusun Nampu.

“Kita memilih jalur yang bisa dilewati mobil karena pertimbangan keamanan surat suara dan kotak suara,” katanya.

Jalur memutar yang dimaksud Ishom, merupakan jalur dengan jarak tempuh lebih dari 30 kilometer. Jalur ini memerlukan waktu tempuh kurang lebih dua jam lamanya.

Dari kantor Desa Klitih, perjalanan distribusi kotak dan surat suara Pemilu 2019 ke Dusun Nampu harus melintasi beberapa desa di wilayah Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang.

Selain desa-desa di Kabupaten Jombang, perjalanan ke Dusun Nampu juga harus melalui beberapa Desa di Kecamatan Jatikalen dan Lengkong Kabupaten Nganjuk.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul