Birokrasi

Wakil Wali Kota Pasuruan Apresiasi IIS Digelar di Tangerang

TANGERANG, FaktualNews.co – Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, menghadiri Indonesia Industrial Summit 2019 di Indonesia Convention Centre Bumi Serpong Damai Tangerang Selatan, Banten, Senin (15/4/2019). Acara yang digagas oleh Kementerian Perindustrian dihadiri kepala daerah kota/kabupaten dan gubernur serta OPD terkait seluruh Indonesia.

Kegiatan kerjabareng Kementerian Perindustrian dengan Asosiasi Cloud Computing Indonesia dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla. Hadir Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto beserta jajaran Menteri Kabinet Kerja dan pimpinan lembaga. Acara berskala nasional bertema Implementasi Making Indonesia 4.0 menuju negara 10 besar Ekonomi Dunia digelar selama dua hari (15-16/4/2019).

Wakil Presiden, Jusuf Kalla menyatakan perkembangan teknologi merupakan satu hal yang penting agar dapat menumbuhkan sektor industri di Indonesia. “Tahun ini, kita banyak bicara tentang kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi telah mengubah baik cara kita berproduksi, berperilaku, dan hubungan sosial kita semua. Karena itu perubahan-perubahan itu tidak mungkin kita tolak atau kita tidak menerima,” kata Kalla.

Pemerintah juga telah menjalankan langkah strategis untuk mendukung percepatan adopsi industri 4.0. Diantaranya peluncuran Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0), atau indikator penilaian tingkat kesiapan industri di Indonesia dalam menerapkan teknologi era industri 4.0. Upaya pemerintah bertujuan untuk mengajak perusahaan di Indonesia menerapkan perkembangan revolusi industri 4.0.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menyatakan secara umum industri manufaktur di Indonesia berada dalam posisi cukup siap menerapkan industri 4.0. Pihaknya menilai, sektor industri merupakan penyumbang pendapatan terbesar kedua di Indonesia.

“Studi McKinsey menunjukkan, program Making Indonesia 4.0 memiliki peluang untuk meningkatkan nilai tambah ternadap produk domestik bruto (PDB) nasional, sebesar US$120-150 miliar pada 2025. Selain itu, juga untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekitar 1-2%,” jelas Airlangga.