JEMBER, FaktualNews.co – Pemilihan umum (Pemilu) di TPS 62 Jalan Nias 3 Lingkungan Tegal Boto Kidul, Kelurahan Tegal Boto, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur mendadak kacau, karena sekitar pukul 11.00 WIB surat suara habis.
Sementara itu, puluhan pemilih yang termasuk kategori daftar pemilih khusus (DPK) dan pemegang form A5 sudah hadir di TPS untuk mencoblos pada pukul 12.00 Wib.
Sontak puluhan pemilih tersebut kecewa dan suasana sempat memanas, mengetahui surat suara kurang. Sementara itu PPS setempat berusaha menghubungi PPK agar ada solusi terkait persoalan tersebut.
“Warga ini banyak yang tidak dapat undangan C6 dari KPU. Sehingga sesuai aturan ya memilih menggunakan e-KTP. Tapi sekitar pukul 11.00 WIB, sudah habis surat suaranya,” kata warga sekitar TPS, Mahfud, Rabu (17/4/2019).
Dirinya pun merasa kecewa, dan berharap ada solusi dari KPU ataupun PPK. “Saat pilgub kemarin saya tidak dapat undangan. Sekarang tidak dapat lagi. Lah ini ada solusi menggunakan e-KTP juga tidak bisa,” ucapnya kecewa.
Kurang lebih selama 2 jam Mahfud pun menunggu. Karena hingga waktu pemilihan habis, sekitar pukul 13.00 WIB. Belum ada kabar baik dari PPK mengenai solusi kekurangan surat suara.
“Tidak hanya saya, mahasiswa dan warga pendatang yang sudah mengurus form A5 juga tidak bisa mencoblos, karena kurangnya surat suara ini,” katanya.
“Persoalan lain, dari 34 KK yang ada di wilayah sini (sekitar TPS) hanya 15 KK yang dapat undangan C6. Nah sisanya ini tidak dapat. Semoga ada solusi dari KPU,” sambungnya.
Sekitar pukul 13.15 WIB, salah seorang anggota PPS datang dengan membawa sekitar 36 surat suara tambahan dari TPS 63 yang kelebihan. Namun demikian apakah memenuhi kebutuhan dari pemilih, pihak PPS pun tetap melanjutkan pemilihan.
“DPT kami 195, sisanya ke TPS 63, akhirnya karena alasan warga tidak mau ke sana, memilih ke TPS kami 62. Namun menggunakan e-KTP,” kata KPPS TPS 62 Nuryono saat dikonfirmasi wartawan. Kebetulan warga yang mencoblos ke TPS 62 juga tidak mendapat undangan C6.
Namun karena hal ini, akibatnya menjadi banyak yang memilih melebihi DPT. “Saat ini menunggu surat suara tambahan untuk solusi dari PPK, dan menunggu ke sini,” katanya.