SURABAYA, FaktualNews.co – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001 Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung, Surabaya bersama suaminya, Djoko Sapto Adji dan putrinya, Tantri Gunari S, Rabu (17/4/2019).
Saat mencoblos, Risma, begitu panggilan akrab Wali Kota Surabaya ini, terlihat tidak mengenakan baju putih seperti yang diminta oleh Joko Widodo.
Risma mendatangi TPS dengan mengenakan setelan batik coklat, sedangkan sang suami, mengenakan baju putih bergaris dan anaknya baju motif kotak-kotak warna maron. Menanggapi pertanyaan wartawan terkait pakaian yang dikenakan, Risma menjawabnya dengan santai.
Seakan tak ingin dikait-kaitkan dengan urusan dukung-mendukung, Risma berujar, jika ia mengenakan baju putih, baju yang lain tidak akan terpakai karena sudah terjadwal. Selain itu, baju putih yang dianggap sebagai seragam kerja, butuh waktu untuk mempersiapkannya.
“Memangnya kenapa, aku kepingin pake baju batik kok. Aku engkok lak seragaman. Kesuwen (aku nanti kalau pake seragam. Kelamaan),” ucapnya.
Lanjut Risma, baju putih sering dikenakan setiap hari Senin dan Selasa. Sementara hari ini memang giliran dirinya mengenakan baju batik.
“Sekali-kali, klambiku kapan digawe iki (kapan baju saya dipakai). Onok-onok ae iki takone, (ada-ada saja ini tanyanya),” sambungnya.
Berbeda dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang juga menyatakan diri sebagai pendukung Capres Joko Widodo.
Dirinya mendatangi TPS 38 yang berlokasi di dekat rumahnya, Jalan Jemur Wonosari, Kota Surabaya untuk menyalurkan hak suara bersama keluarganya. Kompak mengenakan baju putih, kerudung putih yang dipadu dengan bawahan batik.
Perlu diketahui, Joko Widodo selaku Capres yang diusung PDI Perjuangan. Partai yang sama tempat Risma bernaung, dalam setiap kesempatan ketika berkampanye, meminta pendukungnya mengenakan baju putih saat mencoblos pada Pemilu 2019 hari ini.