Ilustrasi.
JEMBER, FaktualNews.co – Target perolehan kursi dari hasil Pemilu 2019 masih menjadi pertanyaan, dan masing-masing partai belum meyakini perolehan yang diharapkan. Bahkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Jember, Jawa Timur, belum berani memberikan statement, dengan masih menanti laporan formulir C1 atau hasil penghitungan suara dari semua tempat pemungutan suara.
Ketua DPC PDI Perjuangan Jember, Tabroni menyampaikan, terkait keyakinan target raihan kursi untuk DPRD Jember, pihaknya belum berani memastikan.
“Kami masih menunggu C1 tersebut. Sehingga berapa kursi yang kami peroleh untuk DPRD Jember, masih belum bisa memastikan,” kata Tabroni saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (18/4/2019).
Namun jika mengacu pada survei internal sebelum pemungutan suara kemarin, kata Tabroni, PDI Perjuangan bisa meraup 25 persen suara pemilih.
“Sehingga jika ini terealisasi, berarti akan ada peningkatan kursi di DPRD Jember dari tujuh kursi pada periode 2014-2019. Dengan demikian salah satu kursi pimpinan masih dalam genggaman,” katanya dengan perasaan yakin.
Akan tetapi, menurutnya, ada faktor lain yang membuat suara perolehannya terganggu. “Faktor paling utama adalah adanya praktik money politics berupa pembagian uang dan sembako oleh oknum-oknum tertentu,” ungkapnya.
Informasi tersebut, katanya, dari pengakuan sejumlah orang warga yang menerima rasuwah itu. Tetapi mereka tak berani melaporkan.
