Ilustrasi ukuran penis
FaktualNews.co – Pria yang memiliki jenggot lebat atau berewok saat ini dianggap keren dan maskulin. Meski demikian, studi terbaru menyatakan bahwa pria yang punya jenggot lebat atau lebih banyak bulu di wajah mempunyai ukuran testis lebih kecil daripada mereka yang tidak berjenggot.
Studi yang dipublikasikan ke dalam jurnal Proceedings of Royal Society B: Biological Sciences ini membandingkan jenggot pejantan dengan tanda-tanda kesuburan lainnya pada pria seperti hidung, rambut, dan dada pada masing-masing spesies.
Seperti dilansir dari New York Post, para peneliti menyebut bahwa rambut adalah ‘ornamen’ atau penampilan maskulin yang bisa digunakan sebagai senjata untuk bersiang secara seksual dengan pejantan lain (satu spesies).
Para ilmuwan melakukan penelitian terhadap 100 spesies primata, termasuk manusia. Beberapa pejantan ditemukan lebih banyak menghabiskan energi mereka demi menarik pasangannya melalui rambut di tubuh, daripada mendistribusikannya lewat organ vital seperti testis.
Hal ini ditemukan sama pada spesies apapun, baik manusia atau hewan primata. Keduanya sama-sama tidak memiliki kapasitas untuk menghasilkan sperma lebih ketika menumbuhkan jumlah rambut di wajah lebih lebat.
“Beberapa spesies punya perlengkapan yang flamboyan seperti janggut, surai, jubah, dan berbagai corak warna di wajah serta bulu mereka. Yang lainnya membosankan dan mirip seperti pria pada umumnya,” kata Cyril Grueter, rekan penulis studi dan primatologi, seperti dilansir dari Men’s Health.
“Singkatnya, pejantan yang paling menarik memiliki ukuran testis lebih kecil,” tutur ahli biologi evolusi University of Zurich, Swiss, Stefan Lupold.
Tetap menjadi daya tarik
Anda tidak usah khawatir. Peneliti juga menemukan bahwa jenggot tetap berperan dalam proses reproduksi. Pria yang berbulu lebat dinilai lebih maskulin, sehat, dan subur. Hal ini menjadikan wanita lebih tertarik pada Anda.
Para ilmuwan juga menyebut, ada berbagai faktor lain yang berperan dalam proses reproduksi makhluk hidup. Temuan mereka hanyalah sebuah kesimpulan bahwa jenggot dan testis merupakan proses pertukaran evolusioner.
“Sulit untuk memiliki semuanya. Testis besar mempunyai senjata yang lebih besar. Namun ornamennya lebih sedikit,” ujar Lupold.
