Beredar Video Emak-Emak Labrak KPU Jombang, Ketua KPU : Itu Hoax
JOMBANG, FaktualNews.co – Warganet di Jombang, Jawa Timur dibuat heboh dengan beredarnya video yang berisi tentang dugaan kecurangan Pemilu 2019 ini. Video tersebut diunggah di akun media sosial youtube oleh beberapa channel. Video itu juga menyebutkan jika sejumlah emak-emak meluruk Kantor KPU Kabupaten Jombang lantaran menduga ada kecuragan pada jalannya Pemilu.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Ketua KPU Kabupaten Jombang, Muhaimin Shofi secara tegas membantah bahwa kejadian itu terjadi di KPU Jombang. Selain tidak benar atau hoax, kata dia, tidak ada ciri-ciri yang menggambarkan bahwa kejadian tersebut ada di gudang KPU Jombang.
“Itu hoax dan bukan ada di KPU Jombang. Di kami sampai hari ini tetap kondusif, kami ada beberapa gudang, selain di KPU ada di gedung Tennis Indoor dan GOR merdeka, dan semua tidak ada ciri-ciri seperti di gudang kami,” tegasnya, Senin (22/04/19).
Muhaimin menambahkan, saat ini proses rekapitulasi hasil pemungutan suara masih berlangsung di masing-masing Kecamatan. Sehingga tidak ada satupun surat suara yang sudah dibawa ke gudang KPU. Menanggapi hal ini, pihaknya akan melakuian koordinasi dengan anggota KPU lain untuk menentukan sikap selanjutnya. Sebab, kejadian ini sudah sangat meresahkan masyarakat di Jombang.
“Hal itu juga diperkuat bahwa logat bicara beberapa orang yang ada dalan video yang beredar tersebut bukanlah orang asal Jombang, yang notabene gaya bicaranya cenderung merupakan orang Jawa. Kami akan koordinasikan apakah kami akan laporkan hal ini ke Polisi atau bagaimana,” terangnya.
Berdasarkan pantauan, ada beberapa video yang diunggah oleh beberapa pemilik akun youtube. Dua diantaranya akun bernama Hijrah Channel dan TV explore news. Dua channel tersebut memberitakan bahwa ada belasan emak-emak menggeruduk kantor KPU Jombang dengan judul “indikasi curang, emak-emak labrak gudang KPU di Jombang, Jatim” dan “Curang Emak-emak labrak kantor KPU di Jombang”. Bahkan, berdasarkan pantauan, salah satu akun ini sudah dilihat oleh belasan ribu orang.
Dalam Video yang berdurasi rata-rata 3 menit ini, nampak beberapa orang yang sebagian besar merupakan kaum hawa melabrak petugas karena mengaku menemukan adanya pemindahan surat suara secara diam-diam ke gudang yang bukan peruntukannya oleh oknum tak bertanggungjawab.
Padahal seharusnya, sesuai tahapan dan aturan menurut mereka surat suara tersebut dikirim ke Kantor Kecamatan untuk dilakukan rekapitulasi oleh petugas PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan).
“Ini kami menyaksikan, kok ada banyak kotak suara dibawa masuk gudang ini, ada apa ini, kan nggak boleh, kami lihat lho,” ujar beberapa ibu-ibu yang ada dalam video tersebut.