Diduga Kelelahan, Pengawas TPS di Jember Keguguran
JEMBER, FaktualNews.co – Seorang petugas pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, harus mengalami keguguran karena diduga kelelahan melakukan pengawasan pemilu 2019.
Petugas PTPS Desa Seruni, Kecamatan Jenggawah, bernama Lutfi itu pun, harus dilarikan ke rumahsakit karena mengalami pendarahan. Dia melakukan pengawasan sejak Rabu (17/4/2019) pagi, hingga jam 12 malam.
“Awalnya dia mengalami flek (bercak darah di bagian kelamin). Ternyata Kamis pagi pendarahan, sakit perut hebat,” kata salah satu komisioner Bawaslu Jember Devi Aulia Rahim, Senin (22/4/2019).
Dikatakannya saat itu Lutfi diperiksakan ke dokter, disampaikam janin dalam kandungan Lutfi yang berusia tiga minggu itu masih bertahan. “Tapi pendarahan terus terjadi, akhirnya keguguran,” kata Devi.
Selain Lutfi, ada lagi petugas perempuan PTPS Kelurahan Wirolegi bernama Vani pingsan karena kelelahan. “Dia melakukan pengawasan selama 23 jam. Rabu jam enam pagi sampai Kamis jam lima pagi. Pagi istirahat, sore mau periksa, pusing, lalu pingsan. Akhirnya dia terpaksa opname,” kata Devi.
Menurut Devi, ada juga pengawas pemilihan desa perempuan yang terpaksa menjalani infus di rumah karena kelelahan. “Ada lima petugas yang tumbang, dua di antaranya lelaki. Satu orang terkena tipus, satu orang lagi mendadak tubuhnya panas dan demam Suhu badannya tinggi. Tapi dia tak sampai opname,” kata Devi.