PASURUAN, FaktualNews.co – Pengembangan sektor kepariwisataan di area sekitar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), yang masuk wilayah Kabupaten Pasuruan oleh Kementrian Pariwisata bakal gencar dilakukan yakni akan fibangunnya beberapa rest area (area peristirahatan), salah satunya di Kecamatan Puspo. Anggaran sebesar Rp 2 miliar telah dipersiapkan untuk mendukung sarana dan prasarananya.
Anggaran tersebut untuk membangun Integrated Tourism Information dan rest area sebagai pendukung fasilitas wisatawan yang menuju Gunung Bromo melalui jalur Pasuruan. “Pembangunan rest area di Puspo itu untuk pendukung wisata di 10 destinasi di tanah air,” kata Kabid Industri Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pasuruan, Budi Shoreanto, saat dihubungi, Minggu (21/4/2019).
Menurut dia, di Puspo ini juga bakal dibangun Integrated Tourism Information, nantinya sebagai tempat istirahat atau parkir sementara untuk kalangan wisatawan yang mau atau ke arah Tosari atau Bromo. “Total luasan lahan yang akan dibangun menjadi rest area mencapai kurang lebih setengah hektar tersebut merupakan lahan aset milik Desa Puspo,” tandasnya.
Untuk Rest area sendiri nantinya akan dibangun kantor informasi, tempat parkir termasuk tempat ibadah dan kafe termasuk toko souvenir. Dikatakan lokasi Desa Puspo sendiri bisa menjadi parkir bus besar yang tidak bisa naik ke Tosari. “Jadi selain tempat istirahat, juga bus ukuran besar yang tidak bisa naik ke Tosari bisa parkir disitu dan ganti bus yang lebih kecil,” terang Budi.
Lebih lanjut Budi menegaskan bahwa anggaran sebesar Rp 2 Miliar untuk Rest area Tourism ini diambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dana penugasan. Untuk saat ini masih tahap perencanaan dan targetnya pengerjaan sudah bisa dilakukan pada triwulan ketiga nanti.
“Saat ini masih dalam tahap perencanaan, dan nanti diperkirakan baru akan bisa dibangun pada bulan Juli 2019 ini,” pungkasnya.