BLITAR, FaktualNews.co – Hari Bumi yang jatuh setiap tanggal 22 April, diperingati pemuda di Blitar dengan kampanye antisampah dan ajakan menanam pohon.
Seperti terlihat di Jalan Kusuma Bangsa Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar pada Senin (22/4/2019), sekitar 30 pemuda terdiri dari pramuka, komunitas Pecinta Kyai Tanjung, dan anak punk memunguti sampah di jalanan.
Dengan membawa tang, cukit, linggis serta karung mereka juga membersihkan pohon di pinggir jalan dari sisa baliho kampanye caleg yang belum sempat bersih betul. Seperti paku yang masih menempel di pohon ikut dibersihkan para pemuda ini.
Saat jalanan mulai ramai mereka berhenti di perempatan jalan setempat mengajak warga yang lewat jalanan ibukota Kabupaten Blitar untuk lebih peduli lingkungan dan tidak buang sampah sembarangan.
“Aksi ini kita lakukan karena kita merasa ada perubahan pada bumi kita. Dulu di Blitar ini pagi hingga jam 1 siang suhu berasa sejuk, kini jam 9 pagi saja sudah panas,” ungkap koorditor aksi Tri (23), warga Kanigoro.
Tak hanya membersihkan sampah di jalanan dan saluran drainase, mereka juga mereka membagi-bagikan bibit tanaman ke anak-anak di pinggir jalan. Supaya nanti bibit ini ditanam di pekarangan rumah masing-masing.
“Yang kita ajak justru anak-anak. Sebab orang tua saat ini terlalu sibuk dengan pekerjaan dan tak sempat memperdulikan lingkungan,” ujarnya.
Mereka yakin kalau penyebab perubahan iklim ini diakibatkan sampah plastik terlalu banyak. Sebab sampah plastik sulit terurai mencapai puluhan tahun waktunya bisa terurai betul di tanah.
“Maka tadi pesan pada teman-teman agar bersih-bersih sampah ini tidak hanya dilakukan di hari bumi ini saja. Tapi setiap hari kita bila kita melihat sampah di jalan untuk dipungut dipindahkan ke tempat sampah,” pungkasnya.