MOJOKERTO, FaktualNews.co – Hari pertama pelaksanaan UNBK SMP di Kota Mojokerto diwarnai keterlambatan. Akibatnya selama 1 jam (60 menit) para perseta ujian harus menunggu dikarenakan kode token yang belum dirilis dari server pusat.
Seperti yang terjadi di SMPN 8 Kota Mojokerto, beralamat di jalan Raden Wijaya. Sebanyak 182 siswa kelas 9 yang mengikuti ujian harus menunggu dari mulai sesi pertama hingga sesi ketiga.
“Dari sesi awal mulai ujian UNBK yang dilaksanakan hari ini keterlambatan sudah terjadi sejak sesi pertama.” ungkap Gusti Udijani Dalem Kepala Sekolah SMPN 8 Kota Mojokerto.
Menurutnya, sejak sesi awal mulai ujian yang seharusnya dimulai pukul 07.30-09.30 WIB, sudah mengalami ganguan yakni keterlambatan selama 10 meni. Sehingga para siswa memulainya terlambat.
“Tidak hanya sesi pertama melainkan terus terjadi hingga sesi kedua sampai ketiga, tak tangung tangung telat sampai 60 menit. “imbuhnya.
Masih kata Gusti, pada pelaksanaan ujian UNBK sesi ke dua dan tiga seharusnya di mulai pada pukul 07.30-09.30 WIB, sesi kedua pukul 10.30-12.30 WIB dan sesi ketiga pukul 14.00-16.00 WIB. Namun karena ada keterlambatan para siswa harus pulang lebah malam.
“Kerugiannya pada siswa hanya menunggu lebih lama.”tuturnya.
Meski demikian, dengan adanya hal ini, pihak sekolah telah menyiapkan para siswanya untuk tetap bisa fokus pada mata pelajaran yang akan di ujikan sejak sebelum melangsungkan UNBK.
Menurutnya Kendala tersebut disebabkan adanya masalah pada server di Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik). Hampir seluruh SMP di Kota Mojokerto mengalami hal yang sama. Namun, ia tidak menjelaskan lebih rinci perihal kendala tersebut.
UNBK SMP/MTs Kota Mojokerto dilaksanakan pada 22 sampai 25 April 2019 dan diikuti 21 sekolah dengan jumlah peserta sebanyak 3.117 siswa. Sedangkan USBN SD/MI dilaksanakan tanggal 22 sampai 24 April 2019 dan diikuti 71 sekolah dengan jumlah peserta sebanyak 2.960 siswa.
UNBK SMP/MTs meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA.