PAMEKASAN, FaktualNews.co – Minimnya sosialisasi pada tahap pemilihan legislatif di pemilu serentak pada Rabu (17/4/2019) beberapa waktu lalu, membuat masyarakat asal nyoblos dalam memilih calon legislatif (Caleg).
“Banyak masyarakat yang asal nyoblos, karena kurang jelasnya sosialisasi rekam jejak caleg kepada masyarakat sebelum hari pencoblosan digelar,” kata Wakil Bupati Pamekasan, Rajae, Senin, (22/4/2019).
Mantan Kades Bujur Barat Pamekasan itu mengaku, berdasarkan pantaunya, ia menemui banyak masyarakat yang kebingungan saat melakukan pencoblosan. Sebab, surat suara yang diterima oleh masyarakat begitu banyak.
“Ada lima surat suara yang diterima, dan di situ banyak sekali. Banyak kebingungan untuk mencarinya, apalagi yang Caleg tidak ada gambarnya,” beber Raja kepada wartawan FaktualNews.co.
Aktivis HMI Pamekasan itu menyarankan, agar para Caleg, sebelum mencalonkan diri perlu melakukan kampanye yang lebih masif ke masyarakat. Sebab, dalam melakukan kampanye para Caleg modelnya tidak pernah berubah. Ia menyebut, seharusnya perlu menjelaskan dirinya lebih luas terhadap masyarakat.
“Berkaitan dengan bingungnya masyarakat saat mencoblos saya memahami hal itu. Karena saya kira kan model kampanye yang kita lakukan dari tahun ke tahun hingga sampai saat ini masih tetap sama,” tandasnya.