LAMONGAN, FaktualNews.co – Seorang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Kabupaten Lamongan, Jawa Timu, meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di ruang ICU RSUD dr Soegiri Lamongan.
Ketua Panwaslu Kecamatan Lamongan, Anwar membenarkan adanya seorang Petugas TPS di wilayah Kecamatan Lamongan yang meninggal setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Petugas yang meninggal dunia tersebut, kata Anwar, adalah Robin Syahid Abdillah (26) warga Dusun Tuyuh, Desa Pangkatrejo, Kecamatan Lamongan.
“Ya siang ini seorang PTPS yang ada, atas nama Robin Muis,” kata Anwar kepada wartawan, Selasa (23/04/2019).
Anwar mengungkapkan, Robin adalah Petugas TPS di TPS 05 Desa Pangkatrejo, Kecamatan Lamongan. Robin, menurut Anwar, dilarikan ke rumah sakit usai menunaikan tugas pengawasan di TPS 05.
Dikatakan oleh Anwar, setelah dibawa ke RSUD dr Soegiri, kondisi Robin terus memburuk hingga dirawat di ruang ICU RSUD dr Soegiri Lamongan. Ketika itu, kata Anwar, Robin harus kerja lembur untuk kerja pengawasan di TPS.
“Paginya usai bertugas, yang bersangkutan kondisinya ngedrop dan dilarikan ke RSUD dr Soegiri Lamongan,” jelasnya.
Lebih jauh, Anwar mengatakan, mestinya Robin hari ini harus mengikuti pleno usai salat dhuhur. Robin, menurut Anwar, benar-benar sebagai petugas yang bertanggungjawab karena sampai bermalam di lokasi karena mengemban tugas sebagai pengawas TPS dan bermalam di lokasi TPS Pangkatrejo.
Selama dirawat, pernafasan Robin dibantu selang oksigen. “Robin saat ini telah disemayamkan di rumah duka dan rencananya siang ini akan langsung dimakamkan,” katanya.
Sementara, pihak RSUD dr Soegiri Lamongan, melalui Wadir RSUD dr Soegiri Lamongan, Tulus Pujianto membenarkan kalau ada pasien atas nama Robin Syahid Abdillah (26) yang meninggal dunia ketika dalam perawatan. Tulus mengaku, berdasarkan hasil analisa tim medis, pasien diduga sakit demam berdarah. “Pasien kini sudah dibawa ke rumah duka,” ungkapnya.
Sebelumnya sudah 4 empat petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Sukodadi, Lamongan, mendadak tak sadarkan diri saat bertugas. Mereka pingsan setelah empat hari bekerja ekstra, mulai dari persiapan hingga rekapitulasi suara.
Kondisi paling parah dialami Ketua KPPS dari TPS 6 Anas Ubaidillah di Desa Balun, Kecamatan Sukodadi. Dia bahkan harus menjalani opname di Puskesmas Sukodadi karena kondisinya cukup parah. Sementara tiga petugas lainnya menjalani rawat jalan.