FaktualNews.co

Lewat UKK, Siswa SMK PGRI Sooko Mojokerto Diharap Bisa Bersaing di Dunia Kerja

Pendidikan     Dibaca : 1870 kali Penulis:
Lewat UKK, Siswa SMK PGRI Sooko Mojokerto Diharap Bisa Bersaing di Dunia Kerja
FaktualNews.co/Fuad Amanullah/
Uji Kompetensi Keahlian (UKK) siswa SMK PGRI Sooko, Mojokerto jurusan tata boga.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Meski Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA/SMK telah selesai, namun tidak lantas membuat pelajar di Kabupaten Mojokerto bergembira.

Mereka masih harus menunggu hingga pengumuman kelulusan. Terlebih bagi Sekolah Menegah Kejuruan (SMK). Selain bergantung pada nilai hasil UNBK yang telah dilalui, mereka harus menempuh Uji Kompetensi Keahlian (UKK) sebelum dinyatakan lulus oleh pihak sekolah.

Seperti di SMK PGRI Sooko, Kabupaten Mojokerto, ratusan siswa dari berbagai jurusan nampak sibuk menyiapkan berbagai hasil karya terbaik mereka saat UKK, mulai dari jurusan tata boga, pemasaran hingga multimedia.

Hal ini, dilakukan sebagai syarat utama pembuktian kemampuan siswa dalam keterampilan, sebelum mereka terjun ke dunia nyata.

“Sesuai dengan kurikulum yang ada, Uji Kompetensi Keahlian (UKK) di SMK PGRI Sooko yang diikuti sebanyak 200 lebih siswa siswi memang harus dilakukan sebelum mereka lulus,” kata Kepala Jurusan Tata Boga SMK PGRI Sooko, Arisnaini, Selasa (23/4/2019).

Menurutnya, pelajar SMK PGRI Sooko jurusan tata boga praktek membuat masakan hingga melakukan pelayanan. “Ini para siswa maupun siswi di jurusan tata boga mereka akan melakukan praktek selama dua hari. Memasak berbagai jenis masakan tanpa bantuan orang lain. Artiya mereka akan diberi bekal sebelum mereka lulus dari sini,” tutur Arisnaini.

”Siswa SMK justru lebih banyak ditekankan pada praktek, karena dipersiapkan untuk masuk dilini lini pekerjaan yang kompeten sesuai dengan jurusnnya,” imbuhnya.

Arisnaini menambahkan siswa sudah dipersiapkan sebelumnya. UKK ini selain mendapatkan nilai juga ada sertifikat, dan harus benar-benar dilaksanakan dengan serius karena sebagai bekal mencari pekerjaan.

Sementara itu, Kepala Cabang Dispendik Provinsi Jatim Wilayah Kabupaten/Kota Mojokerto, Mariyono, menambahkan ujian praktik yang dilakukan oleh pelajar SMK ini merupakan langkah kongkrit sebelum mereka lulus. Artinya, hal ini yang membedakan dengan sekolah setingkatnya.

“Mereka juga melakukan proses ujian UNBK. Setelah itu mereka harus mengikuti UKK untuk mendapatkan sertifikat kelulusan yang nantinya akan menjadi bekal mereka mencari pekerjaan sesuai dengan keterampilan yang dimiliki,” imbuhnya.

Ditambahkan Mariyono, dalam pelaksanaan UKK sendiri pihak sekolah mengandeng LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi), yang nantinya akan memberikan sartifikat kelulusan sebagai pengakuan untuk para siswa mencari kerja.

Lewat UKK, Siswa SMK PGRI Sooko Mojokerto Diharap Bisa Bersaing di Dunia Kerja

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Meski Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA/SMK telah selesai, namun tidak lantas membuat pelajar di Kabupaten Mojokerto bergembira.

Mereka masih harus menunggu hingga pengumuman kelulusan. Terlebih bagi Sekolah Menegah Kejuruan (SMK). Selain bergantung pada nilai hasil UNBK yang telah dilalui, mereka harus menempuh Uji Kompetensi Keahlian (UKK) sebelum dinyatakan lulus oleh pihak sekolah.

Seperti di SMK PGRI Sooko, Kabupaten Mojokerto, ratusan siswa dari berbagai jurusan nampak sibuk menyiapkan berbagai hasil karya terbaik mereka saat UKK, mulai dari jurusan tata boga, pemasaran hingga multimedia.

Hal ini, dilakukan sebagai syarat utama pembuktian kemampuan siswa dalam keterampilan, sebelum mereka terjun ke dunia nyata.

“Sesuai dengan kurikulum yang ada, Uji Kompetensi Keahlian (UKK) di SMK PGRI Sooko yang diikuti sebanyak 200 lebih siswa siswi memang harus dilakukan sebelum mereka lulus,” kata Kepala Jurusan Tata Boga SMK PGRI Sooko, Arisnaini, Selasa (23/4/2019).

Menurutnya, pelajar SMK PGRI Sooko jurusan tata boga praktek membuat masakan hingga melakukan pelayanan. “Ini para siswa maupun siswi di jurusan tata boga mereka akan melakukan praktek selama dua hari. Memasak berbagai jenis masakan tanpa bantuan orang lain. Artiya mereka akan diberi bekal sebelum mereka lulus dari sini,” tutur Arisnaini.

”Siswa SMK justru lebih banyak ditekankan pada praktek, karena dipersiapkan untuk masuk dilini lini pekerjaan yang kompeten sesuai dengan jurusnnya,” imbuhnya.

Arisnaini menambahkan siswa sudah dipersiapkan sebelumnya. UKK ini selain mendapatkan nilai juga ada sertifikat, dan harus benar-benar dilaksanakan dengan serius karena sebagai bekal mencari pekerjaan.

Sementara itu, Kepala Cabang Dispendik Provinsi Jatim Wilayah Kabupaten/Kota Mojokerto, Mariyono, menambahkan ujian praktik yang dilakukan oleh pelajar SMK ini merupakan langkah kongkrit sebelum mereka lulus. Artinya, hal ini yang membedakan dengan sekolah setingkatnya.

“Mereka juga melakukan proses ujian UNBK. Setelah itu mereka harus mengikuti UKK untuk mendapatkan sertifikat kelulusan yang nantinya akan menjadi bekal mereka mencari pekerjaan sesuai dengan keterampilan yang dimiliki,” imbuhnya.

Ditambahkan Mariyono, dalam pelaksanaan UKK sendiri pihak sekolah mengandeng LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi), yang nantinya akan memberikan sartifikat kelulusan sebagai pengakuan untuk para siswa mencari kerja.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul