Pasang Surut Anggota DPRD Kota Blitar
BLITAR, FaktualNews.co – Efek pemilihan presiden terasa di pemilihan legislatif di Kota Blitar. Ada partai menunjukkan peningkatan jumlah kursi dan ada juga yang menunjukkan penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yakin mendapat satu kursi lebih di pemilu 2019 ini. Tambahan ini muncul dari daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Sukorejo, di mana sebelumnya PKB hanya mendapatkan satu kursi di dapil ini. Sedang dua dapil lainnya Dapil Sananwetan dan Kepanjenkidul masing-masing satu kursi.
“Rekap internal di Dapil Sukorejo, PKB dapat 4.989 suara. Jika dikonversi perolehan kursi memang jadi dua kursi. Sebelumnya kami hanya mendapat tiga kursi, Pileg 2019 ini perkiraan kami (PKB) dapat empat kursi,” ungkap Wakil Ketua Tanfidziyah DPC PKB Kota Blitar, Totok Sugiarto, Selasa (23/4/2019).
Sebaliknya kursi Partai Gerindra di DPRD Kota Blitar diprediksi justru akan berkurang satu. Hal ini dibenarkan Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPC Partai Gerindra Kota Blitar, Yohan Tri Waluyo.
Dia mengatakan Partai Gerindra sebelumnya mempunyai dua kursi dari Dapil Sukorejo dan satu kursi dari Dapil Kepanjenkidul. Namun kali ini satu kursi di Dapil Kepanjenkidul hilang.
“Kalau Dapil Sananwetan sebelumnya memang tidak dapat kursi,” ujar Yohan.
Sedang kursi terbanyak di Kota Blitar di pemilu 2019 tetap dipegang oleh PDIP yang diprediksi mendapat 10 kursi. Sedang partai PPP dan Demokrat tetap sama dengan tahun lalu yakni PPP mendapat 3 kursi dan Demokrat dua kursi dari rekap internal masing-masing partai.
Tentunya ini membuat kursi pimpinan di kota Blitar menjadi berubah yang sebelumnya dari PDIP, PKB dan Gerindra kini menjadi PDIP, PKB dan PPP.