SITUBONDO, FaktualNews.co – Sebanyak 182 siswa SMP dan MTs di Kabupaten Situbondo, tidak ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Situbondo, pada hari kedua pelaksanaan UNBK , Selasa (23/4/2019).
Dari jumlah total seratusan siswa SMP dan MTs di Kabupaten Situbondo, sebagian besar para siswa memilih untuk drop out (DO), Alasan ikut orang tuanya, sebanyak dua orang siswa tak ikut UNBK, karena sakit.
Ironisnya lagi, sebagian para siswi SMP dan MTs di Kabupaten Situbondo, yang tidak ikut UNBK setingkat SMP dan sederajat tahun ini, mereka diketahui memilih untuk menikah dini, denga alasan mengikuti kemauan para orang tuanya.
Diperoleh keterangan, berdasarkan dari Dinas Pendidikan Nasional dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Situbondo, Pada hari kedua pelaksanaan UNBK di Kabupaten Situbondo, jumlah total siswa yang tidak ikut UNBK Tahun 2019 sebanyak 182 siswa.
Siswa SMP sebanyak 151 siswa yang tak ikut UNBK. Dengan rincian, SMP Negeri sebanyak 53 peserta, satu orang tidak ikut UNBK karena sakit, sedangkan SMP swasta sebanyak 98 siswa. Sedangkan khusus siswa MTs sebanyak 31 peserta, MTs Negeri sebanyak 4 siswa, MTs Swasta sebanyak 27 peserta, satu siswa tidak ikut UNBK karena sakit.
Kepala Seksi (Kasi) SMP pada Kantor Disdikbud Kabupaten Situbondo, Hasan Basri mengatakan, hingga hari kedua pelaksanaan UNBK sekolah setingkat SMP di Kabupaten Situbondo, tercatat sebanyak 182 siswa yang tidak ikut UNBK, Meski ratusan siswa tersebut sudah masuk pada Daftar Nominasi Tetap (DNT) UNBK Tahun 2019.
“Sebagian dari mereka tidak UNBK karena DO, sebagian siswa tidak ikut karena sakit, sedangkan sebagian siswi tidak ikut UNBK, dengan alasan sudah dijodohkan oleh orang tuanya,”ujar Hasan Basri, Selasa (23/4/2019).
Menurutnya, alasan sebagian siswi tak ikut UNBK karena menikah dan dijodohkan oleh orang tuanya itu, justru berdasarkan keterangan dari sejumlah SMP dan MTs di Kabupaten Situbondo, tempat para siswi yang menikah tersebut bersekolah.