Anak Nelayan di Jember Ini Keluhkan Klaim Asuransi Ribet
JEMBER, FaktualNews.co – Maksud hati ingin mengurus klaim asuransi nelayan milik bapaknya yang telah meninggal, Nurul Yaqin Warga Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, justru dibuat pusing tujuh keliling. Lantaran proses mengurusnya berbelit. Bahkan sejak meninggalnya sang bapak sekitar 10 hari yang lalu, proses mengurus klaim asuransi tersebut tidak kunjung selesai hingga saat ini.
“Saya heran mengurus klaim asuransi ini. Kok ribet, dari desa disuruh ke pendapa, terus dari pendapa disuruh ke Dinas (perikanan), dari sana disuruh balik lagi ke desa,” kata Yaqin saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (24/4/2019).
Ribetnya mengurus klaim asuransi tersebut, kata Yaqin, sebenarnya bisa dimudahkan, asalkan melalui orang yang paham sistem. “Artinya orang itu kenal orang dalam katanya, saya tidak paham bagaimana. Tapi kalau diuruskan, 3 atau 4 hari selesai, tapi ya gitu ada biaya 4 persen dari klaim yang keluar. Dapatnya klaim asuransi itu macam-macam ada yang Rp 30 juta, ada Rp 40 juta, tergantung dari umur nelayan yang meninggal,” ungkapnya.
Dengan kondisi tersebut, Yaqin pun merasa kecewa. Karena program asuransi nelayan yang sepengetahunnya program pemerintah pusat, malah ribet. Bahkan kartu asuransi yang pernah diberikan, tanpa alasan ditarik kembali oleh pemerintah.
“Dulu kan sempat diberi itu, kepada sekitar 600 nelayan, termasuk bapak saya. Lah malah ditarik, katanya sudah tidak berlaku. Tapi kalau rekening tabungan yang pernah buat, masih ada di saya,” katanya.
Yaqin berharap proses pencairan klaim asuransi ini segera diselesaikan. “Ini yang menyuruh ngurus ibu saya. Karena itu saya jalankan amanah ini. Tapi gara-gara ruwet ini, pekerjaan saya juga terganggu. Saya berharap ada solusi, karena tidak hanya saya, tetangga saya yang lain dirumah juga sama, ribet ngurusnya,” pungkasnya.