MOJOKERTO, FaktualNews.co – Selama lima tahun, SDN di Desa Kesiman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, tidak memiliki peserta didik baru. Sehingga mulai tahun ajaran 2019/2020 SDN Kesiman terancam ditutup.
Plt Kepala SDN Kesiman, Wiyono, menuturkan selama lima tahun terakhir tidak ada satu pun siswa yang mendaftar. Akibatnya, kelas I sampai dengan kelas V tidak ada kegiatan belajar mengajar (KBM). Lima kelas tersebut kini dibiarkan kosong tanpa ada siswa.
Ia mengatakan tahun ini SDN Kesiman hanya memiliki tujuh siswa saja dan seluruhnya merupakan siswa kelas VI. “Hari ini ketujuh siswa telah menyelesaikan Ujian Nasional Berstandar Nasional (USBN) dengan mapel IPA,” tutur Wiyono, Rabu (24/4/2019).
Dikatakannya, jika ke tujuh siswa telah lulus secara otomatis SDN Kesiman tak lagi mempunyai peserta didik baru. ”Setelah USBN nanti sekolah akan menentukan kelulusan siswa,” terangnya.
Pihaknya belum bisa menentukan kelangsungan KBM di SDN Kesiman tahun depan. Pihak sekolah bakal berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto terkait pembukaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB).
”Tapi kemungkinan sudah tidak lagi membuka pendaftaran siswa baru lagi,” tandasnya.
Selain itu, lanjut Wiyono, Dispendik sendiri setempat mewacanakan bakal mendirikab TK Negeri Pembina baru. Dan lokasinya akan memanfaatkan ruang kelas yang ada di SDN Kesiman. Sehingga pihaknya masih menunggu kejelasan atas wacana tersebut.
Dia mengaku, minimnya siswa mendaftar di SDN Kesiman selama beberapa tahun terakhir, disebabkan calon siswa lebih memilih dua sekolah suwasta setingkat SD/MI yang juga berdiri di Desa Kesiman, Kecamatan Trawas.
Meski kondisi gedung di SDN Kesiman terbilang masih layak dan lokasinya pun cukup terjangkau dengan akses jalan yang juga cukup memadai, namun banyak wali murid memilih lembaga yang lebih favorit.