JEMBER, FaktualNews.co – Pasca pemilu 2019, puluhan anggota DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur bolos pada sidang paripurna yang digelar pada, Rabu (24/4/2019).
Sidang paripurna tentang LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2018 Bupati Jember tersebut hanya dihadiri sekitar 20 anggota DPRD setempat dari total keseluruhan sebanyak 50 orang.
Menurut Ketua DPRD Jember, Ardi Pujo Prabowo, sedikitnya jumlah anggota dewan yang hadir dalam rapat paripurna kedua itu, diduga karena para anggota dewan sedang ada kepentingan lain terkait proses pencalegan yang masih dilakukan.
Rapat paripurna pun hanya dihadiri sekitar 20 orang anggota DPRD Jember. “Memang sedikit yang hadir, dan dipimpin Bu Martini. Untuk yang tidak hadir karena mungkin ada yang kelelahan habis pemilu pencalegan, juga ada yang izin karena ada kepentingan internal partai,” tuturnya, Rabu (24/4/2019).
“Namun rapat kedua kan hanya penyerahan rekomendasi, jadi tidak harus memenuhi qorum dan sudah terlaksana, dengan yang menerima rekomendasi pak Wabup mewakili bupati Jember,” kata Ardi.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Jember Ayub Junaidi menyampaikan, dalam rapat paripurna pertama yang dipimpinnya mencapai qorum dengan dihadiri 30 anggota dewan lainnya. “Saya yang memimpin dan saya yang mengabsen sendiri kehadiran anggota dewan. Ada 30 anggota dan harus mencapai qorum,” katanya.
Namun Ayub mengakui untuk rapat paripurna kedua sedikit dihadiri anggota dewan. “Yang rapat kedua hanya penyerahan, dan memang sedikit (anggota dewan) yang datang, saya tidak tahu alasannya kenapa. Tapi saya sendiri juga tidak hadir, karena ada rapat internal di Ansor,” kata pria yang juga menjabat sekretaris DPC PKB Jember dan Ketua GP Ansor Jember itu.