Kriminal

Nomor Whatsapp Ketua PWI Jombang Di-hack, Pelaku Minta Transfer Uang

JOMBANG, FaktualNews.co – Aksi penipuan dengan modus membajak akun aplikasi chating whatsapp mulai kembali marak di Jombang, Jawa Timur. Kali ini, nomor whatsapp milik anggota Panwascam Kecamatan Peterongan, Sutono Abdillah menjadi korban seorang pembajak.

Pelaku yang belum diketahui identitasnya ini meminta sejumlah orang mengirim sejumlah uang kepadanya dengan cara transfer ke rekening Bank CIMB Niaga dengan nomor 705423126900 dengan atas nama Sulkifli.

Modusnya, pelaku mencoba mengirim pesan whatsapp pribadi ke sejumlah orang yang terdapat pada kontak whatsapp milik pria yang juga merupakan Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jombang ini. Berdasarkan pantauan sudah ada belasan rekan seprofesi Suntono yang mengaku mendapat pesan WA dengan bahasa dan maksud tujuan yang sama oleh pembajak.

“Iya saya dan teman lainya rata-rata mendapat WA yang sama, tanya lagi dimana? lalu bilang minta tolong kami untuk transfer uang ke nomor rekening atas nama Sulkifli itu alasanya ATM keblokir”, terang Yusuf Wibisono, salah satu rekan yang juga saksi yang sempat dihubungi pembajak melalui nomor Whatsapp pribadi korban.

Hal yang sama juga dialami oleh Nurul Hidayat, rekan korban yang lain. Yang juga mengaku dimintai uang sebesar Rp 1 juta oleh pembajak. Beruntung, tidak ada satupun rekan korban yang tertipu dengan aksi orang tak bertanggung jawab ini.

“Sebab,tidak hanya saya banyak yang di WA dengan modus yang sama, bahkan satu grup organisasi PWI juga dirubah pengaturan privasinya oleh pelaku sehingga kami tidak bisa lagi mengirim pesan di grup tersebut,karena kebetulan Pak Tono itu admin grupnya,” terang Nurul.

Sementara, dihubungi melalui ponselnya, Ketua Anggota Panwascam Peterongan, Sutono Abdillah mengaku sudah mengetahui kejadian ini. Saat kejadian, dirinya mengaku sedang sibuk melakukan pengawasan proses rekapitulasi hasil pemungutan suara di Kecamatan Peterongan. Diapun meminta kepada semua pihak yang mendapat pesan whatsapp yang mengatas namakan dirinya agar mengabaikannya.

“HP saya tidak hilang, masih saya pegang. Memang ada yang bajak, tolong informasikan ke publik dan grup lainya bahwa itu bukan saya,” pungkas Sutono.