Politik

Kelelahan, 2 Penyelenggara Pemilu di Situbondo Jatuh Sakit

SITUBONDO, FaktualNews.co – Diduga karena mengalami kelelahan saat bertugas, seorang anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa Talkandang, Kecamatan Kota, Situbondo bernama Surakso (70), harus menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Abdoer Rahem.

Selain itu, Ahmad Syauqi (28), salah seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, juga menjalani rawat inap di Rumah Sakit Elizabeth. Karena batuk darah saat mengikuti rekapitulasi hasil Pemilu 2019.

Hingga kini, Surakso masih menjalani perawata intensif di Rumah Sakit milik Pemkab Situbondo tersebut, sedangkan Ahmad Syauqi diperbolehkan pulang ke rumahnya, setelah sempat menjalani rawat selama empat hari di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.

Sebelum jatuh sakit, pada tanggal 15 April 2019, Surakso dan sejumlah anggota Linmas yang lain, mengawal kotak suara ke 23 TPS Desa Talkandang, Kecamatan Kota, Situbondo, sedangkan pada 17 April 2019 lalu, Surakso bersama anggota TNI dan Polri melakukan pengamanan di salah satu TPS Desa Talkandang.

Namun, sehari setelah proses pencoblosan, tepatnya pada 18 April lalu, Surakso mengeluh sakit dan ijin untuk istirahat kepada anggota Linmas yang lain, sedangkan hingga pada 22 April 2019 lalu, Surakso diketahui masih terbaring sakit dirumahnya, sehingga pihak keluarga langsung membawa Surakso ke Polindes Talkandang.

Bahkan, hingga tanggal 25 April lalu, Surakso diketahui masih belum sembuh, hingga akhirnya pihak keluarga membawa Surakso ke Rumah Sakit milik Pemkab Situbondo. Hingga kini, Surakso diketahui masih menjalani rawat inap di Rumah Sakit dr Abdoer Rahem.

Camat Kota Situbondo Qurratul Aini membenarkan, jika salah seorang anggota Linmas Desa Talkandang, Situbondo, menjalani rawat inap di Rumah Sakit Situbondo, karena mengalami kelelahan saat bertugas mengamankan TPS pada pencoblosan pada 17 April lalu.

“Begitu mendapat informasi ada anggota Linmas yang dirawat di Rumah Sakit, saya langsung perintahkan petugas Trantib untuk mengecek kebenaran tersebut. Selain itu, agar anggota Linmas tersebut mendapat bantuan, kami langsung melaporkan kepada Bupati dan KPU Situbondo,” ujar Qurratul Aini.