FaktualNews.co

Dipecat Sepihak Gaji Tak Dibayar, Buruh Geruduk Pabrik Minum Tras Mojo di Mojokerto

Peristiwa     Dibaca : 2776 kali Penulis:
Dipecat Sepihak Gaji Tak Dibayar, Buruh Geruduk Pabrik Minum Tras Mojo di Mojokerto
FaktualNews.co/Amanu/
Para buruh saat melakukan aksi di depan pabrik air minum Tras Mojo, di Mojokerto

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Ratusan pekerja yang tergabung di Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) mengelar unjuk rasa di depan Pabrik Air Minum Tras Mojo, di Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Aksi ini menyusul dipecatnya 35 karyawan PT. Segar Murni Utama secara sepihak oleh perusahaan.

Pantauan di lokasi, ratusan massa datang sekira pukul 08.00 WIB. Mereka terlihat sudah berkumpul di depan pabrik. Sembari membawa beberapa poster bertuliskan tuntutan serta bener, mereka secara bergiliran melakukan orasi.

Waqisan kordinator aksi yang juga ketua SPSI di PT.Segar Murni Utama mengatakan, aksi ini merupakan bentuk protes dari para buruh. Lantaran sebanyak 35 buruh pabrik dipecat secara sepihak oleh pihak perusahaan.

“Kita menuntut agar para pekerja yang telah dikeluarkan oleh pabrik bisa kembali dan pihak pabrik bisa memenuhi hak normatif sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat,” ungkapnya, Sabtu (27/4/2019).

Di antaranya tidak adanya BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan bagi para buruh yang selama ini bekerja di perusahaan air minum kemasan itu. Padahal rata-rata para buruh yang dikeluarkan merupakan pekerja lama.

Sementara itu, Budianto Ketua RT setempat yang juga bekerja sebagai petugas keamanak di Pabrik PT. Segar Murni Utama menambahkan, para karyawan pabrik air minum Tras Mojo yang dipecat, rata-rata warga asal Desa Gayaman. Mereka juga sudah berkeluarga.

“Yang paling parah, 35 karyawan yang dikeluarkan juga tidak di gaji selama 2 bulan,” paparnya.

Maka dari itu, para buruh menuntut agar pihak pabrik segera memberikan kejelasan terkait persoalan yang sangat bersinggungan dengan hak buruh ini. Mereka mendesak agar 35 karyawan itu dipekerjakan kembali dan gaji mereka diberikan.

“Para buruh yang dikeluarkan itu, disebabkan adanya kesepakatan yang diingkari oleh pabrik, tiba-tiba saja mereka dikeluarkan dan tampa digaji selama dua bulan,” terangnya.

Hingga saat ini ratusan buruh PT. Segar Murni Utama masih menduduki halaman pabrik. Mereka mengancam akan melakukan aksi massa yang lebih besar, bilamana tuntutan para buruh hari ini tidak ada kejelasan.

“Ini solusi terakhir. Kalau hari ini hasil negosiasi tak ada kesepakatan, Sabtu depan kita akan melakukan aksi lebih besar lagi dan mengancam akan menutup pabrik ini,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin