Beberapa anggota ILS saat mengarungi sekam di penggilingan padi di Kecamatan Tarik, Sidoarjo
SIDOARJO, FaktualNews.co – Prihatin atas seringnya terjadi kecelakaan lalulintas di jalan raya kawasan Pacet-Cangar, Mojokerto, Jawa Timur, komunitas peduli lalulintas Info Lantas Sidoarjo (ILS), mengumpulkan sekam untuk menekan angka kecelakaan di kawasan jalur ekstrem tersebut.
Sekam yang dikumpulkan dari sebuah penggilingan padi /KUD Kecamatan Tarik, Sidoarjo oleh para netizen itu, rencananya akan diletakkan dibeberapa titik yang dianggap rawan serta dipinggiran jalan dikawasan jalur ekstrem penghubung Kabupaten Mojokerto-Malang.
“Kawasan tersebut memang kerap terjadi kecelakaan. Seperti yang kemarin, korbannya warga sidoarjo. Nah setelah cek lokasi, ide untuk mengumpulkan sekam ini muncul,” kata Effendi Ketua Pusat Info Lantas Sidoarjo, Sabtu (27/4/2019).
Para anggota ILS dan dibantu petugas Polsek Tarik ni terlihat bersemangat memasukkan sekam ke dalam karung. Sekam-sekam ini didapat dari berbagai Kordinator ILS Kecamatan se-Kabupaten Sidoarjo. “Semua bahan kami dapat dengan cara swadaya dari semua anggota,” katanya
Pengisian sekam ke dalam ratusan karung ini dilakukan sejak Selasa (23/4) kemarin. “Sejak selasa kemarin, beberapa karung yang sudah terisi sekam, kami bawa ke lokasi dan insya allah untuk pemasangannya Minggu (28/4/2019) besok,” terangnya.
Setidaknya ada ratusan karung sekam yang rencananya dibawa ke jalur Mojokerto arah Malang yang kerap memakan korban tersebut. Kegiatan sosial dikawasan Kabupaten Mojokerto itu, nantinya bekerja sama dengan para relawan di Mojokerto dan Satlantas Polres Mojokerto.
“Salah satu lokasi yang dianggap rawan yaitu di turunan daerah Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Sidoarjo, nanti kita letakkan di sana. Kan nanti juga ada Satlantas dari Mojokerto, jadi kita letakkan dimananya tergantung petugas, baiknya diletakkan dimana,” katanya.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, satu bulan terakhir jalur maut tersebut menelan korban jiwa, salah satunya SAW (20), mahasiswi asal Kabupaten Sidoarjo. Dia meninggal di jalur tengkorak Gotekan, Pacet-Cangar, Kecamatan Pacet, Mojokerto.
Wanita asal Desa Kureksari, Kecamatan Waru, Sidoarjo itu meregang nyawa setelah motor Honda Beat nopol W 5443 Q yang dikendarainya mengalami rem blong kemudian masuk ke dalam jurang.
Bahkan setiap satu minggu, jalur tengkorak tersebut terdapat tiga kali kejadian. “Informasinya, rata-rata korbannya itu pegendara motor metic, remnya blong sehingga motor meluncur tak terkendalikan. Nah dengan adanya sekam ini, semoga dapat meminimalisir korban jiwa,” pungkasnya.
