PASURUAN, FaktualNews.co – Keluarga 2 petugas penjaga demokrasi di Kota Pasuruan yang meninggal saat menjalankan tugas, akhirnya mendapat santuan dari Pemprov Jatim.
Mereka yakni keluarga Tohiron (48), petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di TPS 21 Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggungrejo, dan Abdul Mujid (40), Ketua KPPS Kelurahan Gentong Kecamatan Gadingrejo.
Pemberian santunan tersebut diserahkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi, Surabaya, secara serentak kepada 51 ahli waris keluarga petugas PPS, KPPS dan anggota TNI/Polri yang meninggal dunia saat bertugas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Pilpres, DPD, DPR RI, DPR Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota yang digelar pada tanggal 17 April 2019 lalu.
Penyerahan santunan tersebut juga dihadiri Wakil Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, Ketua KPU Jawa Timur, Choirul Anam, Bakorwil, Bupati/Walikota, Jajaran Forkopimda Provinsi Jatim, Sekda Kabupaten/Kota, jajaran komisioner KPU Jawa Timur, Ketua dan anggota KPU Kabupaten/Kota, ahli waris dari petugas yang wafat dalam rangka mensukseskan Pemilu 2019.
KPU Jatim menyatakan bela sungkawa wafatnya 51 petugas KPPS, PPK dan tenaga pendukung linmas berkorban mensukseskan Pemilu 2019. “Semoga mendapat tempat yang terbaik dan keluarga yang ditinggalkan mendapat kesabaran. Masih banyak orang-orang yang baik telah mengorbankan jiwa raga dan pikiran membangun Indonesia dengan mensukseskan Pemilu,” ujar Choirul Anam, saat sambutan.
Pihaknya berjanji kedepannya KPU Provinsi Jawa Timur akan memberikan penghargaan dan santunan kepada ahli waris keluarga. “Kami berterima kasih pada Gubernur Jawa Timur yang telah cepat memberikan apresiasi dan santunan. Itu semua bagian dari amalan kebaikan. Juga pada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Pemilu mulai awal hingga akhir,“ harap dia.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka yang mendalam kepada korban yang telah wafat dalam menjalankan tugas untuk mensukseskan Pemilu 2019. “Setiap pengorbanan akan mendapat pahala yang besar. Semoga amalan ibadahnya di terima Allah SWT. Dukanya keluarga korban merupakan duka kita semua,” kata Khofifah.