FaktualNews.co

Keluarga Ternama Asal Brunei, Diterapi Masudin Jombang

Kesehatan     Dibaca : 4627 kali Penulis:
Keluarga Ternama Asal Brunei, Diterapi Masudin Jombang
Faktua;News.co/Muji Lestari/
Keluarga ternama asal Brunai saat di tempat praktik Mister Masudin, Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co  – Kemahiran Masudin, pakar terapi syaraf telinga asal Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, dalam mengobati para pasien tuna rungu semakin mendunia saja.

Bagaimana tidak, selain menangani pasien dari dalam negeri, Masudin juga acap kali kedatangan pasien dari luar negeri. Mulai dari Saudi Arabia, Malaysia, dan Amerika Serikat.

Baru-baru ini, Masudin juga kedatangam rombongan salah satu keluarga ternama asal Brunei Darussalam. Yakni M Abas (60) dan sepupunya, Muhidin (58). Didampingi istrinya masing-masing, Kedua warga Brunei ini mengatakan bahwa nama Masudin sempat viral di media sosial di negaranya lantaran kelebihanya ini. Sehingga dirinya dan pihak keluarga langsung berusaha mencari kebenaran berita tersebut.

“Kami tahu videonya Mister Masudin ini sempat viral, lalu kami minta tolong ada teman di Bandung untuk cari dimana alamatnya dan kebenarnya. Akhirnya kami terhuhung dengan beliau (Masudin) dan kami langsung kesini, “terang Muhidin dan istrinya.

Dengan sabar, keluarga asal Brunei Darussalam ini menunggu antrean terapi metode totok syaraf yang dilakukan oleh Masudin. Begitu usai diterapi, keduanya langsung dilakukan tes pendengaran dan beberapa latihan sesuai arahan Masudin. Alhasil, gelak tawa langsung pecah takkala kedua pasien ini mampu mendengar.

Seakan tak percaya, mereka juga mampu menirukan beberapa kalimat yang diajarkan oleh Masudin tanpa bantuan alat pendengaran. Meski nampak beberapa kali mereka salah menirukan kata yang diajarkan, namun hal ini justru semakin membuat mereka semakin terlihat semangat dan sumringah.

Muhidin dan Abas sendiri sudah sekitar 24 tahun lebih mengalami gangguan pendengaran tanpa tahu penyebabnya. Bahkan, Muhidin sendiri sempat menggunakan alat bantu pendengaran.

“Kami tidak tahu kenapa, hanya saja pendengaran tiba-tiba berkurang dan berdengung terus sampai sekarang, dan ini sudah coba kami lepaskan alat bantu dengarnya,” terangnya.

Sementara Masudin, nampak begitu sabar memberikan arahan demi arahan kepada para pasiennya dan keluarganya. Diapun berharap mereka terus berdoa agar segera diberi kesembuhan oleh Tuhan.

“Saya hanya jalan saja, mengenai kesembuhan itu kehendak Allah,” pungkas Masudin.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin