FaktualNews.co

31 Ribu Keluarga Belum Teraliri Jargas PGN, Wali Kota Mojokerto Wadul DPR RI

Ekonomi     Dibaca : 930 kali Penulis:
31 Ribu Keluarga Belum Teraliri Jargas PGN, Wali Kota Mojokerto Wadul DPR RI
FaktualNews.co/Fuad Amanullah/
Kunker Wakil Ketua Komisi VII DPR RI di Kota Mojokerto.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sebanyak 31 ribu lebih kepala keluarga (KK) di wilayah Kota Mojokerto, hingga sampai saat ini belum mendapatkan layanan jaringan gas rumah tangga gratis dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Saat ini, di Kota Mojokerto masih terdapat 31 ribu kepala keluarga yang belum teraliri jaringan gas rumah tangga,” tutur Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dihadapan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam.

Sejak diajukanya jaringan gas rumah tangga pada 2016 pemerintah kota Mojokerto, kata adik Bupati nonaktif Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa ini hanya mendapatkan 5 ribu bantuan, dan pada tahun berikutnya mendapatkan 4 ribu bantuan yang akan dipasang pada tahun ini.

Sebanyak 9 ribu SR itu menyentuh 8 kelurahan di Kota Mojokerto. Meliputi Kelurahan Magersari, Gedongan, Balongsari, Kedundung, Purwotengah, Jagalan, Sentanan, serta Kelurahan Mentikan.

“Awal tahun 2016 kita sudah mengajukan sebanyak 17.863 jaringan gas rumah tangga ke pemerintah pusat namun yang di ACC hanya 5 ribu lebih yang belum teraliri gas,” kata Ika.

Menurutnya, pengunaan jaringan gas rumah tangga bagi masyarakat sangatlah bermanfaat. Selain mengurangi biaya dan lebih higienis, masyarakat tidak khawatir kehabisan. “Bedanya dengan LPG 3 kg, masyarakat tidak repot datang ke pangkalan, sebab jaringan gas rumah tangga ini 24 jam dan gratis,” pungkas Wali Kota perempuan ini.

Sementara, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Syaikhul Islam menuturkan, Jawa Timur merupakan provinsi terbanyak dalam mendapatkan jargas dibandingkan dengan wilayah lain.

Sebanyak 24 ribu SR akan dipasang di antaranya di wilayah Sidoarjo, Surabaya, Lamongan, Pasuruan, termasuk di Kota dan Kabupaten Mojokerto.

Terkait keluhan dari Wali Kota Mojokerto, politisi PKB ini berjanji akan membantu untuk mengupayakan realisasi yang lebih maksimal. “Yang penting Pemkot Mojokerto masuk dulu permintaan. Nanti akan dibahas dalam pembahasan anggaran, tapi kalau memang anggarannya cukup, kita upayakan tetap dapat di Kota Mojokerto. Sehingga kekurangan segera dialiri,” tegasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul