PASURUAN, FaktualNews.co – Peristiwa bencana banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Gembong yang menuju perairan Pelabuhan Kota Pasuruan ini, menimbulkan puluhan Kapal Motor (KM) dan Perahu Motor (PM) milik nelayan yang bersandar di pelabuhan, rusak berat dan sebagian tenggelam. Akibatnya ratusan nelayan terancam tak bisa melaut.
Pasalnya, KM yang biasa mereka gunakan sebagai alat transportasi melaut tersebut, sebagian besar kondisinya rusak 60%-90%.
“Banyaknya kapal motor yang sebagian digunakan melaut oleh nelayan, justru rusak dan gak bisa digunakan kembali. Sehingga kebanyakab kami tak bisa melaut lagi,” kata Rohman, nelayan asal Mayangan, Kota Pasuruan, Senin (29/4/2019).
Menurut dia, kerusakan puluhan PM itu, tentu saja membuat nelayan sekitar terancam kehilangan mata pencarian untuk menangkap ikan. Namun diakui oleh Rohman, mereka masih bisa berusaha kerja lainnya dan sebagian ada yang dompleng (ikut bantu-red) nelayan lainnya.
“Yang terpenting kita berusaha untuk bisa kerja. Lah kejadian ini kan karena sebuah musibah,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan Syafi’i, nelayan lainnya yang perahu motornya karam di dasar perairan pelabuhan. Ia mengaku pasrah dengan musibah yang datangnya tak disangka ini.
“Perahu motor saya juga karam. Bukan saja rusak, tapi mesin perahunya juga ikut hilang dan ketika dicari sudah gak ada. Kalau ada toh masih bisa diperbaiki kembali, meski rusak,” terangnya.
Dengan musibah ini, kalangan nelayan berharap agar ada pihak lain. Paling tidak pemerintah setempat ikut berpartisipasi untuk membantu kesulitan para pemilik KM ataupun perahu motor untuk memperbaikinya.
Mereka berharap bantuan modal untuk bisa bangkit kembali untuk melaut. Karena dengan melaut merupakan mata pencarian para nelayan di pesisir Kota Pasuruan selama puluhan tahun ini.