PASURUAN, FaktualNews.co – Banjir akibat luapan sungai di beberapa desa di dua kecamatan di Kabupaten Pasuruan, hingga saat ini masih menggenangi sejumlah desa. Bahkan di Dusun Kebrukan, Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, masih tergenang air hingga mencapai 70 centimeter. Sedangkan di perkampungan Kedawung Wetan, air masih setinggi 30 centimeter.
Sementara akses jalan kabupaten dari pertigaan pasar Ngopak menuju Pabrik Gula (PG) Kedawung, jalannya mulai bisa dilalui meski air masih setinggi 30-40 centimeter. Berbeda dengan Senin (29/4/2019) siang, akses jalan perekonomian warga ini, tergenang banjir hingga berketinggian 1 meter. Bahkan akses jalan ini lumpuh total.
Beruntung banjir yang menjadi langganan bagi warga Desa Kedawung cepat surut, meski setelah sehari hujan ringan masih terjadi di lereng Gunung Bromo.
“Ketinggian banjir di desa kedawung wetan sekitar 30 centimeter terjadi di perkampungan. Sedangkan di rumah-rumah warga banjirnya sudah surut,” papar Hilmi, warga Kedawung Wetan, Selasa (30/4/2019).
Pasca banjir juga berdampak pada jebolnya tanggul di 4 titik yakni di Sungai Winongan, Gempol, Wrati dan Sungai Kedunglarangan.
“Sesuai laporan dari petugas di lapangan banjir masih menggenangi kecamatan winongan, grati dan rejoso,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, saat dihubungi.
Menurutnya, saat ini upaya bantuan bagi warga terdampak banjir telah dilakukan oleh BPBD. Untuk saat ini kita fokuskan kerusakan infrastruktur, seperti jembatan dan tanggul. Dari 4 tanggul yang jebol, terparah di sungai toyaning, kecamatan Rejoso.
“Kami sudah laporkan ke pemerintah provinsi jawa timur. Karena merupakan kewenangan provinsi. Sehingga kapasitas kami melaporkan kerusakan,”pungkasnya.