SUMENEP, FaktualNews.co – Puluhan Laskar Pembela Islam (LPI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar aksi damai di depan gedung Islamic Center Dindara Saod Batuan, tempat rekapitulasi suara Pemilu 2019 tingkat Kabupaten digelar.
Pantauan media ini, para laskar LPI tiba di depan gedung Islamic Center sekitar pukul 12.15 WIB dengan longmarch, mengenakan pakaian sakera khas Madura, mereka membentangkan bener bertuliskan ‘Menolak kecurangan Pilpres 2019 secara terstruktur, sistemis dan masif.
Ketua LPI Sumenep, Husein Satriawan menyampaikan, kedatangan LPI ke tempat rekapitulasi suara pemilu ini bertujuan untuk mengawal indikasi kecurangan.
“Kita ke sini untuk mengawal agar pemilu jurdil, kita tetap mengawal hasil C1 setiap kecamatan, karena kami sudah pegang,” katanya, Selasa (30/4/2019).
Husein menegaskan, tujuan lain kedatangannya, untuk memberikan dukungan semangat para saksi yang sedang berada di forum mengikuti proses rekapitulasi.
“Kita ini turun untuk menyemangati, terutama saksi-saksi kita, Paslon nomor 02, kita cinta damai, kami hanya berharap KPU jurdil,” tegas mantan anggota Kopassus ini.
Kabag Ops Polres Sumenep, Kompol Abd Mukti mengatakan, sesuai komitmen dan aturan, tidak satu pun boleh masuk ke ruang rekapitulasi suara, tanpa kartu pengenal (ID Card). Untuk itu, korp bhayangkara membatasi para demonstran hanya di depan pintu masuk gedung Islamic Center.
“Sesuai komitmen, bahwa tidak ada yang boleh masuk kecuali menggunakan ID card, kalau tidak ada, kami batasi sampai di luar,” katanya.
Kompol Mukti menegaskan, aksi damai yang dilakukan LPI tanpa mengantongi izin, sehingga akan dihimbau untuk segera membubarkan diri.
“Sesuai SOP, di pintu masuk sudah dikawal Brimob, metal detektor kita gunakan untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan. Nanti kita akan himbau supaya kembali saja, karena tidak ada pemberitahuan, ilegal,” tandasnya.