FaktualNews.co – Pengguna WhatsApp saat ini dengan mudah menangkap gambar atau screenshot tampilan obrolan. Meng-capture obrolan di Whatsapp merupakan salah satu hal yang mungkin sering dilakukan oleh pengguna.
Namun, sayangnya meng-capture atau screenshot pesan tersebut berpotensi disalahgunakan oleh pihak tak bertanggungjawab. Nah untuk menanggulangi hal tersebut, WhatsApp berencana memperketat aturan agar pengguna tidak asal mengambil capture dari aplikasinya.
Menurut informasi dari WABetaInfo seperti dikabarkan Hindustan Times, dalam pembaruan beta aplikasi, pesan Whatsapp berencana membuat sistem baru untuk mempersulit proses capture obrolan di Whatsapp. Kabarnya, siapapun yang ingin meng-capture obrolan harus memindai sidik jari terlebih dahulu.
“Dalam pembaruan beta ini, kami menemukan peningkatan baru untuk fitur Otentikasi (yang belum tersedia),” seperti dilansir laman WhatsApp Blog yang dikutip yourstory.
“Ketika fitur Otentikasi diaktifkan, sidik jari Anda jelas diperlukan untuk membuka WhatsApp, tapi tangkapan layar percakapan diblokir. Itu berarti Anda tidak akan bisa lagi melakukan screenshot jika Anda mengaktifkan fitur itu.”
Peraturan itu jelas memberatkan pengguna. Pengguna bakal berpikir dua kali sebelum meng-capture obrolan. Sayangnya, fitur tersebut tentu saja tak melindungi pengguna WhatsApp. Sebab, bisa saja pengguna lain meng-capture pesan Anda kemudian disebarluaskan.
Fitur Unsend di WhatsApp
Satu-satunya cara untuk menghindari penyalahgunaan capture tersebut adalah dengan memanfaatkan fitur unsend di Whatsapp. Dengan fitur tersebut, Anda bisa menarik pesan sebelum di-capture pihak lain. Namun, Anda harus melakukannya dengan cepat.
Fitur anyar itu telah tersedia di Whatsapp Android versi Beta V2.19.106. Belum jelas kapan fitur ini akan dirilis resmi. Namun, kehadiran fitur itu harus menunggu Whatsapp merilis pemindai sidik jari di aplikasinya.
Selain fungsi tangkapan layar terbarunya itu, WhatsApp juga bekerja untuk meningkatkan antarmuka pengguna untuk fitur Doodle-nya. Laman WABetaInfor melaporkan bahwa ini termasuk penambahan opsi pencarian dan pengelompokan menjadi Stiker dan Emoji.
Begitu diaktifkan, fitur akan memungkinkan pengguna mengunci aplikasi pengiriman pesan menggunakan sensor sidik jari dari smartphone mereka. WhatsApp sedang rajin-rajinnya menghadirkan sejumlah fitur baru yang membuat aplikasi lebih fungsional dan mudah digunakan.
Informasi sebelumnya, WhatsApp telah melakukan pembaruan tampilan fitur pesan suara, mode gelap yang ditunggu-tunggu atau fitur otentikasi yang berhasil membangkitkan perdebatan bagi penggunanya.
Meskipun fitur itu belum secara resmi meluncur untuk basis pengguna yang lebih besar, laporan tersebut telah mengumpulkan tanggapan beragam di media sosial. “Jadi apakah itu berarti saya tidak dapat mengambil tangkapan layar jika saya mengaktifkan fitur otentikasi? Tolong perbaiki saya kalau ada yang salah dalam memahami,” tulis seorang pengguna Twitter.