SITUBONDO, FaktualNews.co – Puluhan buruh di Situbondo yang tergabung dalam Sarikat Buruh Muslim (Sarbumusi) menggelar aksi jalan mundur untuk memperingati Hari Buruh Internasional, Rabu (1/5/2019).
Aksi jalan mundur ini dilakukan dari kantor PCNU Situbondo menuju simpang empat Alun-alun selanjutnya menuju ke pendopo setempat.
Pantauan media ini dilapangan, begitu tiba di simpang empat Alun-alun Kota Situbondo, puluhan anggota Sarbumusi membentangkan puluhan poster, yang meminta para pengusaha untuk membayar upah karyawannya sesuai UMK 2019.
Selain itu, puluhan massa juga meminta para pengusaha di Situbondo, agar memberi jaminan keselamatan kepada karyawannya.
Sarbumusi menilai kebijakan emkab Situbondo, yang terkesan tidak berpihak kepada para buruh.
Sekretaris Sarbumusi NU Situbondo, Lutfi Zainullah mengatakan, pihaknya sengaja melakukan aksi jalan mundur dalam memperingati hari buruh atau May Day 2019, karena para pengusaha tidak mematuhi undang-undang, yakni tidak membayar upah karyawannya sesuai dengan UMK.
“Kami sengaja melakukan aksi jalan mundur, sebagai simbol para pengusaha di Kabupaten Situbondo tidak membayar upah pekerjanya sesuai dengan UMK,” ujar Lutfi Zainullah, Rabu (1/5/2019).
Menurutnya, aksi turun jalan ini sebagai bentuk kepedulian Sarbumusi NU Situbondo terhadap nasib buruh. “Upah para pekerja di Situbondo bervariasi, yakni antara 1 juta hingga 1,2 juta. Padahal UMK di Situbondo sekitar Rp.1,75 juta,” beber Lutfi Zainul.
Lutfi menegaskan, karena upah para pekerja di Kabupaten Situbondo jauh dibawa UMK. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada para pengusaha dan penentu kebijakan di Kabupaten Situbondo untuk memperjuangkan nasib para buruh di Situbondo.