FaktualNews.co

Ini yang Dilakukan Pemkot Pasuruan, Saat Bersama Mahasiswa STKIP

Advertorial     Dibaca : 878 kali Penulis:
Ini yang Dilakukan Pemkot Pasuruan, Saat Bersama Mahasiswa STKIP
FaktualNews.co/Istimewa/
Dialog interaktif yang merupakan ajang silaturahmi antara Pemkot Pasuruan dengan kalangan Perguruan Tinggi.

PASURUAN, FaktualNews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan, melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kota Pasuruan bekerjasama dengan STKIP PGRI Kota Pasuruan, menggelar dialog Interaktif Wakil Walikota dengan Mahasiswa STKIP PGRI Kota Pasuruan, di halaman STKIP, Senin (29/4/2019) malam.

Dialog dengan tema “Peran Mahasiswa Dalam Pembangunan Kota Pasuruan” bisa menjadi ajang komunikasi antara mahasiswa dengan Wakil Walikota beserta jajarannya, untuk memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi kreatif dan inovatifnya. Sehingga mendapatkan tanggapan dari Wakil Walikota dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah.

Ketua STKIP PGRI Pasuruan, Mardiningsih mengatakan, dengan dialog ini akan terjalin komunikasi yang lebih erat antara mahasiswa dengan Wakil Walikota Pasuruan.

“Mahasiswa bisa mengetahui program dan kegiatan pemerintah kota pasuruan karena mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat kota pasuruan,” kata dia.

Wakil Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, menginginkan suara hati mahasiswa, dengan ajang ini dapat dihimpun dan ditindaklanjuti karena mahasiswa juga merupakan warga yang berhak memberikan kritik, saran dan ide-ide cemerlang demi kemajuan Kota Pasuruan.

“Saya berharap kalangan mahasiswa punya rasa ikut memiliki kota pasuruan,” tegas Teno.

Ia mengajak mahasiswa mampu memberikan kontribusi pemikiran-pemikiran yang inovatif terhadap pembangunan Kota Pasuruan terutama di bidang perdagangan, industri dan seni budaya. Di bidang perdagangan, sebagai kota transit yang berada di tengah-tengah “Segitiga Emas” yaitu menuju Malang, Surabaya dan Bali.

Dikatakan oleh Teno, bahwa Pemkot Pasuruan mengajak semua warganya untuk dapat mengangkat potensi yang ada di Kota Pasuruan sehingga memiliki nilai jual.

“Pada tahun 2019, sekitar 95,5 persen masyarakat kota pasuruan akan tercover di BPJS Kesehatan. Program tersebut dari pemerintah pusat tetapi tiap-tiap daerah menganggarkan dan dicover dikelas tiga,” jelasnya.

Bahkan lanjut Teno, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan, siap dengan program tersebut. Dikatakannya, bahwa Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bisa dipergunakan di rumah sakit dimana saja.

“Jadi dengan adanya program pemerintah, zona ekonomi merupakan kesempatan untuk membuka investasi kepada investor,” tutup dia.

Acara dialog kali ini, juga dihadiri Asisten Pemerintahan, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Pasuruan, Camat, Ketua STKIP, para dosen beserta seluruh keluarga civitas akademi STKIP PGRI dan ketua PPL-P. (*)

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin