Bahaya Menyantap Ikan Asin, Tingkatkan Risiko Gagal Jantung
FaktualNews.co – Banyak yang bilang bahwa menyantap ikan adalah salah satu cara terbaik dalam meningkatkan daya fokus otak, di mana utamanya dipicu oleh kandungan protein serta omega 3 yang tinggi. Namun, Anda mesti berhati-hati dengan ikan asin, mengapa?
Ikan asin mengandung banyak garam. Garam digunakan sebagai pengawet alami pada ikan asin. Namun inilah yang justru bisa membahayakan kesehatan. Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyarankan batas konsumsi garam adalah 5 gram setiap hari. Sedangkan pada ikan asin, jumlahnya bisa lebih dari itu. Lantas apa saja bahaya jika menyantap ikan asin berlebihan?
Meningkatkan Risiko Gagal Jantung
Peningkatan tekanan darah akibat konsumsi garam berlebihan dari daging ikan asin ternyata tidak hanya mempengaruhi pembuluh darah saja. Kondisi ini juga akan menyebabkan perubahan struktur serta fungsi jantung. Sebagai contoh, jantung akan lebih mudah membengkak atau dalam dunia medis disebut sebagai cardiomegaly. Kondisi ini bisa menyebabkan gagal jantung yang mematikan.
Pembengkakan pada Beberapa Organ
Hobi makan ikan asin juga akan membuat beberapa bagian tubuh mengalami pembengkakan seperti kaki atau bahkan paru-paru. Hal ini disebabkan oleh cairan tubuh yang tidak bisa dialirkan dengan efektif.
Terancam Darah Tinggi
Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada penderita penyakit diabetes, hipertensi ringan, orang berusia lanjut, atau mereka yang berkulit hitam. Kabar buruknya, darah tinggi tidak selalu mudah terlihat dampaknya, dan akan terus bertambah intensitasnya jika pola makannya tetap buruk. Jika sudah begini, maka siap-siap merasakan nyeri kepala teramat sangat, badan letih, dan bahkan bisa berujung pada kesemutan dalam jangka waktu lama.
Risiko Tercemar Logam Berat
Sangat sedikit seafood segar yang dioah menjadi ikan asin, dibandingkan dengan mayoritas bahan baku hasil sortiran. Secara sederhana, berbagai ikan segar yang berkualitas unggul cenderung ditawrakan apa adanya. Sedangkan yang berkualitas standar, atau di bawahnya, kerap diolah menjadi ikan asin guna meningkatkan nilai jualnya.
Namun, seringkali ada oknum tidak bertanggung jawab yang mengambil ikan dari kawasan tercemar, di mana bisa memicu penyerapan logam-logam yang berbahaya bagi tubuh. Apalagi jika proes pembuatannya tidak higienis, bisa dipastikan dampaknya semakin buruk bagi kesehatan.
Meningkatkan Risiko Hipertensi
Di dalam garam terdapat kandungan natrium. Sementara itu di dalam ikan asin terdapat banyak sekali garam. Hal ini berarti, jika kita sering atau terlalu banyak makan garam, maka kita juga akan mengonsumsi natrium dalam jumlah yang tinggi. Hal ini akan membuat tubuh mengalami peningkatan tekanan darah dengan signifikan sehingga membuat risiko hipertensi naik.
Sebagai informasi, natrium menarik cairan dalam jumlah yang banyak sehingga membuat volume darah yang dipompa harus lebih besar. Sayangnya, hal ini justru membuat tekanan di dalam pembuluh darah meningkat.