PASURUAN, FaktualNews.co – Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan mengklaim stok daging sapi aman selama bulan Ramadan. Meski saat ini permintaan pasar cukup signifikan.
Bahkan untuk konsumsi masyarakat diklaim masih bisa terpenuhi disamping banyaknya daging luar daerah masuk ke wilayah Pasuruan raya.
Kabid Usaha Peternakan pada Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan, Hari Mulyono mengatakan, bahwa untuk persediaan daging sapi di Kabupaten Pasuruan bisa terpenuhi selama bulan Ramadhan.
“Sampai saat ini ada sekitar 200 ribu ekor populasi sapi di kabupaten pasuruan. Sehingga adanya permintaan daging sapi selama ramadhan hingga idul fitri bisa terpenuhi,” katanya, saat dihubungi, Jumat (3/5/2019).
Menurut dia, adanya peningkatakan konsumsi daging sapi selama Ramadhan, tak berpengaruh dengan persediaan daging sapi di peternak sapi potong di kalangan peternak.
“Memang banyak para pedagang daging di Pasuruan yang membeli dari luar daerah seperti dari Krian dan Mojokerto. Namun untuk daging impor tak bisa masuk. Karena daging impor dilarang sesuai aturan gubernur,” ujar Hari.
Sementara itu, para pedagang daging di Pasuruan mengeluhkan kelangkaan sapi potong. Sejumlah pedagang terpaksa mendatangkan sapi dari luar kota meski tak selalu mendapatkan sesuai kebutuhan.
“Menjelang Ramadan ini kelangkaan sapi siap potong. Hal ini sangat meresahkan pedagang,” terang Ketua Paguyuban Pedagang Daging Sapi Pasuruan Raya, Muhammad Habibi.
Ia menjelaskan, bahwa kelangkaan tersebut karena sapi-sapi yang dipelihara peternak jauh berkurang. Selain itu, juga adanya larangan menyembelih sapi betina produktif.
“Selama ini pasokan dari para peternak sapi potong juga berkurang, biasanya bisa mencapai 10 ekor, saat ini hanya berkisar antara 2 hingg 3 ekor sapi perhari, yang tak sesuai dengan permintaan pasar jelang ramadhan ini,” beber dia.