MOJOKERTO, FaktualNews.co – Banjir yang melanda dua dusun di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, sejak empat hari terakhir membuat sebanyak 276 rumah terdampak.
Dari data Badan Penagulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, hingga Sabtu (4/5/2019) siang. Ketinggian air banjir akibat lupan sugai gunting, mencapai 60 sampai 90 cm.
Dua Dusun yang terdampak yakni Dusun Tempuran dan Dusun Bekucuk, masuk Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini mengatakan, hingga sampai saat ini sebanyak 276 rumah yang terdampak. 42 rumah di Dusun Tempuran dan 234 rumah di Dusun Tempuran.
“Sampai saat ini air belum surut, malah trennya naik,” ungkapnya.
Kata Zaini, untuk ketinggian air genagan, rata-rata yang masuk di rumah warga mencapai 50-60 cm, sedangkan di jalan ketinggian air rata-rata 80-90 cm. “Belum ada yang mengungsi, namun, sebbagian warga sudah melakukan evakuasi mandiri dengan menumpang dirumah saudara yang tak terdampak,” kata Zaini.
Hingga sampai saat ini, lanjut Zaini, Team Reaksi Cepat (TRC), potensi relawan yang ada di Kabupaten Mojokerto masih berada di lokasi untuk melakukan siaga dan pemantauan. “Dapur umum juga sudah di dirikan oleh Dinsos kabupaten Mojokerto sejak kemarin,” tuturnya.
Menurut Ziani, banjir akibat luapan avur sungai Gunting di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto tidak hanya menyebabkan ratusan rumah terendam, melainkan menyebabkan aktifitas pendidikan di SDN Tempuran lumpuh akibat ruagan kelas hingga perkantoran tergenang air.