FaktualNews.co

Tanggap Bencana, Dinsos Jatim Gelar Simulasi Evakuasi Secara Mandiri

Peristiwa     Dibaca : 857 kali Penulis:
Tanggap Bencana, Dinsos Jatim Gelar Simulasi Evakuasi Secara Mandiri
FaktualNews.co/Suparni PB/
Simulasi tanggap bencana di Trenggalek.

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Sebagai upaya tanggap bencana dan evakuasi bencana secara mandiri serta pengembangan Kampung Siaga Bencana (KSB), Dinas Sosial (Dinso) Provinsi Jawa Timur menggelar Simulasi dan Apel Kesiapsiagaan Bencana serta Pengembangan KSB Berdaya Kampung Siaga Bencana (KSB) Hasta Samapta Sumbreng Kecamatan Munjungan, Trenggalek.

Kegiatan tersebut dalam rangka perwujudan Nawa Bhakti Satya 99 hari kerja Gubernur Jawa Timur, di Alon-alon Kabupaten Trenggalek dan diikuti dari beberapa perserta Se-Jawa Timur.

“Dalam hal ini Presiden memang telah menginstruksikan bahwa paradigma penanggulangan bencana yang dulu itu secara responsif, jika ada bencana langsung di tangani. Saat ini harus secara perspektif yakni lebih pada pra bencananya,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur, Suban Wahyudiyono.

Suban juga menjelaskan, instruksi Presiden pada rakornas penanggulangan bencana Februari 2019 menghasilkan instruksi agar ada simulasi evakuasi bencana secara mandiri.

Selain itu juga ada surat BNPB yang mengharap dukungan Gubernur untuk ikut berpartisipasi bersama BPBD, BUMD serta Bupati dan Wali Kota seluruh jawa timur, agar melaksanakan simulasi evakuasi bencana sertentak secara mandiri.

“Dari intruksi tersebut bertujuan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk bisa faham dalam mengenali anacaman serta resiko bencana dilingkungan masing-masing. Selain itu untuk menggugah kesadaran dan meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan,” terang Suban.

Ditambahkan, jadi kemandirian ini bisa diartikan bahwa, jika desa atau kampung itu sudah siaga dan tanggap bencana sehingga sudah tahu kerentanan, ancaman dan resiko yang akan dihadapi. Maka akan dipastikan masyarakat bisa secara mandiri mengevakuasi diri diri sendiri.

“Bahkan dari segi tanda-tanda alam masyarakat sudah tahu, sehingga bisa evakuasi mandiri ke tempat yang aman. Masyarakat harus bisa mengenali ancaman, pikirkan strategi untuk evakuasi dan siap untuk selamat,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin