Ilustrasi rukyatul hilal.
SURABAYA, FaktualNews.co – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya akan menggelar rukyatul hilal di dua tempat untuk menentukan awal bulan Ramadhan 2019 pada Minggu (5/5/2019).
Langkah ini ditempuh, seiring berakhirnya bulan Sya’ban dalam kalender Hijriyah. Serta untuk mengetahui kapan dimulainya puasa wajib bagi umat muslim di Surabaya.
Ketua Lembaga Falakiyah PCNU Surabaya, Muhammad Imron Rosyadi kepada media ini menyampaikan, sebelum digelar rukyatul hilal. Pihaknya terlebih dahulu melakukan serangkaian persiapan bersama Tim Rukyat di Kantor PCNU Kota Surabaya sejak pukul 09.00 WIB.
“Jadi untuk programnya PCNU Kota Surabaya itu dimulai besok pagi jam 09.00 WIB. Dimulai dengan pelatihan kaderisasi di kantor PCNU Kota Surabaya,” jelas Muhammad Imron Rosyadi, Sabtu (4/5/2019).
Nantinya, Tim Rukyat dibagi menjadi dua kelompok yang masing-masing akan menggelar pemantauan hilal di dua tempat. Yakni, satu tim di Masjid Al Mabrur Jalan Nambangan, Bulak, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Kota Surabaya.
Sementara tim yang lain akan melaksanakan pemantauan hilal di Bukit Conrodipo Jalan Mayjen Sungkono, Klangonan, Kembangan, Kebomas, Kabupaten Gresik.
“Tim kita bagi dua, sebagian kita bawa ke Bukit Condro dan sebagian lagi kita bawa ke Masjid di Nambangan itu,” lanjutnya.
Untuk diketahui, rukyatul hilal merupakan aktivitas mengamati visibilitas hilal atau bulan. Yakni penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi).
Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Rukyat dilakukan setelah Matahari terbenam karena hanya tampak ketika Matahari terbenam. Hal ini lantaran, intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding dengan cahaya Matahari, serta ukurannya sangat tipis.
Apabila hilal terlihat, maka pada petang (maghrib) waktu setempat telah memasuki bulan (kalender) baru Tahun Hijriyah. Apabila hilal tidak terlihat maka awal bulan ditetapkan mulai maghrib pada hari berikutnya.
NU memang selama ini dikenal sebagai Ormas Islam yang menentukan awal bulan dalam kalender Hijriyah denga cara rukyatul hilal. Sementara, Ormas Islam lain seperti Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan pada tanggal 6 Mei 2019.
