Keluarga Korban Tenggelam di Pantai Bajul Mati Asal Sidoarjo Gelar Istigasah
SIDOARJO, FaktualNews.co – Firnanda Nirza dan Rendi asal Sidoarjom dikabarkan terseret ombak saat mandi di pantai Kangen kawasan Bajul Mati, Desa Gajah Rejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
Mendapat kabar anaknya hilang terseret ombak di Pantai Kangen, keluarga korban Firnanda di RT 08 RW 03, Desa Pelumbungan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, langsung ke lokasi kejadian, Minggu (5/5/2019).
Cholib (57), paman Firnanda Nirza mengatakan berangkatnya kedua pihak keluarga korban setelah mendapat kabar dari seseorang dengan menunjukkan barang-barang korban yang ada dalam foto.
“Tadi ada orang yang kesini mengabarkan kalau Nanda terseret ombak di Malang,” kata Cholib, paman Firnanda Nirza saat dikonfirmasi di rumahnya, Minggu (5/5/2019) petang.
Setelah mendapat kabar tersebut, keluarga korban langsung lapor ke aparat desa. “Ayah Nanda (Firnanda Nirza.red) bersama pihak keluarga korban teman dari Firnanda Nirza berangkat sekitar pukul 13.00 WIB,” terangnya.
Menurut pantauan FaktualNews.co, pihak keluarga berencana menggelar istigosah dengan harapan agar kedua korban dapat ditemukan dengan selamat. “Semoga Firnanda dan temannya dapat ditemukan dengan selamat,” harapnya.
Hingga saat ini, belum ada kabar tanda-tanda ditemukannya kedua korban. Tim SAR dan pihak terkait terpaksa menunda pencarian karena waktu yang tidak memungkinkan. “Belum ada kabar sama sekali,” terangnya.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, kedua korban yakni Firnanda Nirza (19) warga Sumontoro RT 08 RW 03, Desa Pelumbungan, Kecamatan Sukodono bersama Rendi warga Geluran, Taman, Sidoarjo berangkat dari Sidoarjo, Minggu (5/5/2019) sekitar pukul 03.00 WIB.
Mereka berdua yang menggunakan motor CB, sebelumnya memang pamit untuk pergi ke Malang. “Berangkatnya pamit kalau mau ke pantai kawasan Malang,” ungkap Cholib.
Firnanda Nirza dan Rendi dikabarkan terseret ombak saat mandi di Pantai Kangen kawasan Bajul Mati, Desa Gajah Rejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
Saat itu, petugas pantai memberi larangan bagi pengunjung (korban) mandi, korban pun lantas menepi. Namun, karena tidak menghiraukan petugas, korban kembali mandi dan tak lama kemudian, korban tergulung ombak.
Salah satu saksi yang melihat kedua korban tergulung ombak, berusaha untuk menyelamatkan kedua korban. Namun karena ombak yang cukup besar, saksi yang melihat kejadian itu mengurungkan niatnya dan hanya bisa menyaksikan kedua korban terseret ombak sambil melapor ke petugas SAR setempat.
