FaktualNews.co

Ramadan, Berkah Bagi Penjual Bunga dan Tukang Parkir Makam

Ramadan     Dibaca : 1419 kali Penulis:
Ramadan, Berkah Bagi Penjual Bunga dan Tukang Parkir Makam
FaktualNews.co/Mokhamad Dofir/
Penjual bunga tabur di Surabaya yang ketiban rezeki jelang Ramadan

SURABAYA, FaktualNews.co – Ramainya TPU oleh para peziarah untuk melakukan tradisi nyekar menjelang Bulan Ramadan, membawa berkah tersendiri bagi para penjual bunga tabur dan tukang parkir di area makam.

Pundi-pundi penghasilan para penjual bunga tabur dan tukang parkir juga ikut meningkat seiring membludaknya para peziarah. Pendapatan yang biasanya mereka terima hanya puluhan ribu rupiah saja, kini telah menjadi ratusan ribu rupiah setiap harinya.

Jumlah pedagang bunga tabur, juga mendadak banyak dijumpai di luar maupun didalam area makam. Dari yang semula hanya bisa dihitung jari, berubah hingga belasan. Mereka berjajar sedemikian rupa, sambil memajang bunga tabur di atas meja sederhana. Isinya macam-macam, ada melati, mawar, kenanga, kantil, cacahan daun pandan dan pacar air. Para penjual biasanya berasal dari kalangan ibu-ibu.

“Penghasilan meningkat seratus persen lebih dari biasanya,” ucap Ina, salah satu warga sekitar, yang mengaku sedang membantu ibunya berjualan bunga tabur di TPU Ngagel Rejo.

Setiap menjelang Ramadan atau Lebaran, harga bunga tabur ditingkat pengepul pun cenderung naik. Para pengecer kemudian mengakalinya dengan cara mengurangi kuantitas bunga tabur, dan tetap menjual dengan harga Rp5 ribu per kantong untuk jenis bunga campur. Sementara, bunga tiga warna berupa kenanga, mawar dan melati, dibanderol dengan harga Rp50 ribu per keranjang.

“Harganya naik, soalnya kembange larang (mahal),” singkatnya.

Tak hanya penjual bunga tabur, keberuntungan juga berpihak pada tukang parkir. Penghasilan mereka naik signifikan. Hal ini karena tarif parkir yang biasanya hanya Rp3 ribu untuk satu unit motor, naik menjadi Rp5 ribu. Sedangkan untuk mobil, dipasang tarif Rp10 ribu tiap kendaraan.

“Hari-hari biasanya dapat 25 ribu (rupiah), kadang 20 (ribu rupiah). Sekarang naik sampai 80 persen,” tandas Ari, tukang parkir TPU Ngagel Rejo asal Sampang, Madura.

Namun disampaikannya, jumlah peziarah tahun ini tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya, yang menurutnya jauh lebih banyak. Terlebih di hari-hari terakhir menjelang Bulan Suci Ramadan.

“Biasanya kan kalau tiga hari, dua hari menjelang Ramadan ramai. Kalau ini nggak, beda jauh dari tahun kemarin,” keluhnya.

Meski begitu ia tetap bersyukur telah meraup rejeki dari usahanya menjadi tukang parkir di tempat itu, yang nantinya akan dipakai sebagai bekal berlebaran bersama keluarga di kampung halaman.

Petugas Keamanan Jaga Ketertiban di Area Makam

Dari pantauan media ini, nampak sejumlah petugas berjaga-jaga di lokasi makam. Diantaranya, beberapa petugas Polsek Wonokromo, petugas Linmas dan petugas Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Pemkot Surabaya.

Mereka ditempatkan untuk menjaga kondusivitas area makam yang kebetulan mendadak berubah menjadi pusat keramaian lantaran banyaknya peziarah mendatangi TPU Ngagel Rejo, Kota Surabaya, menjelang Ramadan.

Seperti diungkapkan Syaifudin Wasik, salah satu anggota Linmas Pemkot Surabaya. Ia menuturkan bahwa kebijakan pengamanan area makam, berdasar kondisi yang terjadi. Yakni, kondisinya yang kebetulan mendadak ramai akibat adanya kegiatan masyarakat.

“Kondisional ya, kalau makam sebenarnya itu untuk saat ini masih dijaga oleh DKRTH. Dan dari Linmas itu ada beberapa yang ditugaskan untuk membantu pengamanan di daerah-daerah TPU di Surabaya,” kata Syaifudin.

Supaya penjagaan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat optimal, setiap tim dari Linmas Pemkot Surabaya melakukan penjagaan di TPU-TPU secara bergantian. Tim pertama berjaga mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Kemudian dilanjutkan oleh tim lain hingga pukul 22.00 WIB.

Sementara petugas kepolisian bertugas membantu menjaga ketertiban masyarakat, termasuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di sekitar area makam akibat lalu lalang kendaraan bermotor milik peziarah yang keluar masuk TPU Ngagel Rejo, Kota Surabaya. Terpantau, ada dua personel berasal dari Unit Lantas Polsek Wonokromo.

Masih kata Syaifudin. Sejak beberapa hari lalu hingga memasuki H-2 jelang Ramadan, situasi di area makam berjalan kondusif dan aman, “Dari kemarin hingga saat ini masih kondusif, aman terkendali. Amanlah untuk peziarah,” tutupnya.

TPU Ngagel Rejo menjadi ramai oleh peziarah. Situasi ini kerap terjadi ketika menjelang bulan Ramadan atau Hari Raya umat Islam setiap tahun. Arus lalu lintas disekitar makam pun macet lantaran terjadi keluar masuk kendaraan serta sebagian bahu jalan dipakai sebagai tempat parkir dadakan.

Momen ini juga dipakai para pengemis cilik untuk menghibah sebagian rejeki kepada para peziarah. Mereka banyak dijumpai didalam komplek makam yang sudah penuh sesak batu nisan tersebut. Berbekal kantong plastik, mereka menghampiri setiap peziarah. Berharap, ada yang memberinya sedikit uang.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin