Kriminal

Alasan Polda Jatim Ambil Alih Kasus Pilot Pukul Pegawai Hotel di Surabaya

SURABAYA, FaktualNews.co – Polda Jatim mengambil alih kasus pemukulan yang dilakukan oleh oknum Pilot Lion Air terhadap pegawai hotel di Surabaya yang semula perkara tersebut ditangani Polrestabes Surabaya.

Alasannya, karena kasus tersebut menjadi perhatian publik dan untuk menghindari intervensi dari instansi lain.

“Alasan diambil Polda karena kasus ini, satu menjadi perhatian publik. Kemudian yang kedua, adanya apa kita tidak ingin adanya intervensi terlalu besar kepada satuan lain,” papar Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Selasa (7/5/2019).

Dengan pengambil alihan kasus ini oleh Polda Jatim dari Polrestabes Surabaya, diharapkan penanganan perkara ini menghasilkan sesuatu sesuai dengan tuntutan hukum dan masyarakat pada umumnya.

Mengawali proses penyelidikan kasus pemukulan tersebut. Penyidik Polda Jatim berencana memanggil sang pilot untuk diperiksa pada hari Rabu (8/5/2019) esok.

“Besok, kita panggil yang bersangkutan,” singkat Barung.

Meskipun kini sang pilot masih berstatus sebagai saksi dalam kasus pemukulan yang videonya sempat viral itu. Barung mengatakan, tak menutup kemungkinan penyidik Polda Jatim akan segera menetapkannya sebagai tersangka.

“Perlu ditulis ya, kemungkinan akan menjadi tersangka,” tandasnya.

Sebuah video berisi tentang peristiwa pemukulan seorang oknum pilot terhadap pegawai hotel La Lisa Surabaya beberapa hari lalu viral. Belakangan terkuak, pelaku pemukulan merupakan seorang oknum pilot Lion Air berinisial AG. Sedangkan korban pemukulan bernama Ainur Rofik, bekerja sebagai Room Boy di Hotel La Lisa Surabaya.

Karena merasa teraniaya, korban lantas mengadukan kasus yang dialaminya ke Polrestabes Surabaya dengan barang bukti potongan video CCTV. Dalam video tersebut terlihat jika sang pilot AG beberapa kali melayangkan pukulan terhadap Ainur Rofik.