Ramadan

Keseruan Warga Banjar di Solo Bagi Bubur Samin saat Ramadan

FaktualNews.co – Warga keturunan Banjar yang lama tinggal dan menetap di Kota Solo, memiliki tradisi unik setiap bulan Ramadan. Warga yang tinggal di Kampung Jayengan Kidul RT 3 RW 8, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo ini selalu menyajikan bubur Samin.

Menu khas ini hanya disajikan selama bulan puasa. Bubur samin ini juga dibagikan secara gratis kepada warga sekitar masjid Darussalam. Termasuk kepada warga yang berbuka di dalam masjid tersebut.

Sekilas bubur ini tidak berbeda jauh dengan bubur pada umumnya. Pembedanya adalah bumbu dan isi dari bubur ini yang terdiri dari potongan daging sapi bermacam rempah, dan sayuran serta susu. Proses memasaknya dilakukan oleh para takmir masjid.

Jelang berbuka puasa atau tepatnya sesudah salat asar, ratusan orang berdatangan untuk mengantre bubur samin ini. Mereka membawa rantang dan piring untuk di bawa pulang.

Takmir Masjid Darusalam, Haji Muhammad Rosyidi mengatakan tradisi membuat dan membagikan bubur Samin khas Banjar sudah dimulai sejak pertama kali Masjid Darusalam berdiri pada 1911 warga Banjar yang merantau ke Solo.

“Bubur ini memiliki ciri dan rasa yang khas yakni penambahan bumbu rempah-rempah, minyak samin, daging,” ujarnya, Senin (6/5/2019) sore.

Bubur ini dulunya dibawa oleh para pedagang batu permata dari Martapura Kalimantan selatan hampir 70 tahun silam. Mereka sering berkumpul di sekitar masjid ini dan akhirnya betempat tinggal di Kampung Jayengan hingga sekarang.

Dinamakan bubur samin, ungkap Rosyidi, karena bubur tersebut dibuat dengan menggunakan campuran minyak samin sebagai bumbu penyedap.

“Sekitar 900 porsi dibagikan gratis pada masyarakat, sedangkan 200 porsi untuk buka puasa di masjid,” tukasnya.