FaktualNews.co

Sekolahan Penuh Lumpur, Murid SDN Tempuran Mojokerto Kerja Bakti,  KBM Ditiadakan 

Pendidikan     Dibaca : 1423 kali Penulis:
Sekolahan Penuh Lumpur, Murid SDN Tempuran Mojokerto Kerja Bakti,  KBM Ditiadakan 
FaktualNews.co/Amanu/
Siswa SDN Tempuran Mojokerto, kerja bakti karena gedung sekolahnya kebanjiran.

MOJOKERTO, FaktualNews.co Ratusan murid SDN Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Rabu (8/5/2019) dipulangkan lebih awal. Pasalnya ruang kelas masih dipenuhi lumpur pasca banjir yang mengenangi sekolah. Mereka kerja bakti, sementara KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) ditiadakan.

Sebelum dipulangkan,para murid ini harus membersihkan sebanyak 12 ruangan kelas. Demikian ini, agar Kamis (9/5/2019) besuk bisa melangsungkan kegiatan belajar mengajar.

Sekitar pukul 09.00 WIB, nampak para guru, murid dan waki murid juga anggota TNI melakukan bersih-bersih di seluruh ruangan kelas, kantor hingga ruangan UKS. Sejumlah mebeler sekolah terpaksa harus dikeluarkan untuk membersihkan lumpur.

“Banjir di SDN Tempuran, terjadi sejak hari Rabu (01/05/2019) lalu, hari ini baru surut. Semua ruangan kamasukan air, termasuk ruangan guru dan ruangan UKS.”ungkap salah seorang guru SDN Tempuran, Caroline Suprobowati.

Dikatakan hari ini, seluruh murid  di SDN Tempuran tidak ada pelajaran. Meraka hanya membersihkan ruagan agar bisa di gunakan kembali. ” Ada 12 ruangan yang dibersihkan hari ini, mulai dari ruang kelas, ruangan guru hingga ruangan UKS.”ujarnya.

Akibat luapan avur sungai Gunting, tidak hanya membuat puluhan ruagan di SDN Tempuran di penuhi lumpur. Namun sejumlah fasilitas sekolah mengalai kerusakan. ” Di ruang perpustakaan, sekitar 500 buku yang terendam hingga kini masih basah. Ada juga almari yang rusak.”tuturnya.

“Sempat kaget, ruang kelas kotor semua karena banjir. Niatnya tadi sekolah, di sini malah kerja bakti,” kata Indah (11), salah seorang siswa kelas VI SDN Tempuran Rabu (08/05/2019).

Indah berharap semoga banjir tak kembali melanda Desa Tempuran. Selain menganggu aktivitas belajar, tempat tinggalnya juga terdampak banjir.

Sementara dari pantauan di lokasi, genangan air masih terlihat di halaman ruang kelas VI SDN Tempuran. Ketinggian genangan air tinggal semata kaki. Para siswa harus berjalan memutar melalui ruang kelas di sisi utara untuk menghindari genangan air ini.

Tidak hanya itu, Banjir selam 6 hari di Desa Tempuran juga sempat merendam gedung TK Persatuan Dharma Wanitanyang terletak di depan SDN Tempuran, atau satu kompleks dengan kantor Desa Tempuran. Namun, pagi tadi kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut sudah berjalan normal.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin