PASURUAN, FaktualNews.co – Kabar munculnya sumur tiban di Masjid Baiturrahman Dusun Tumpang, Desa Pacarkeling, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, puluhan tahun ini, banyak disinggahi para pendatang maupun warga sekitar yang penasaran atas kemunculan sumur yang dipercaya airnya memiliki khasiat untuk penyembuhan beragam panyakit.
Kabar tentang adanya sumur tiban ini, terus beredar santer di masyarakat sekitar Kabupaten Pasuruan, hingga luar daerah. Sehingga tak sedikit diantara warga yang mengambil airnya untuk kebutuhan pengobatan penyakit. “Saya sengaja datang ke sini karena kabar tentang sumur tiban yang dipercaya sembuhkan penyakit,” ujar Hidayat, warga Kota Pasuruan, Kamis (9/5/2019).
Ketua Takmir Masjid Baiturrahman, Achmad Rifai mengatakan, asal muasal berdirinya Masjid Tiban Baiturrahman berawal munculnya air di tempat Imam masjid saat ditemukan secara tiba-tiba oleh Syekh Abdurrohman (Mbah Betawi) di masa penjajahan Belanda. “Berdirinya tempat imam masjid ditemukan sumur tiban saat membangun masjid ini dan dilanjutkan pembangunan menaranya pada tahun 1951,” paparnya.
Menurut Rifai, Selain tempat imam sumur yang berada di sebelah selatan Masjid merupakan Sumur Tiban yang banyak diambil airnya oleh masyarakat sekitar dan dari luar daerah. “Kabar akan khasiat air di sumur masjid tiban ini, akhirnya banyak orang yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka meyakini bahwa air sumur masjid ini berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit,” jelas Rifai.
Meski sumurnya sudah ditutup, Namun air dari sumur Masjid Tiban ini tetap bisa diambil masyarakat di tempat yang disediakan yakni penampungan air yang tersalur dengan kran air yang biasa digunakan untuk berwudhu. Masjid ini juga meninggalkan sebuah kentongan yang terbuat dari bonggol bambu dan beduk untuk mengingatkan waktu sholat wajib di masjid yang berada di sisi kanan Jalan Raya Pasuruan – Malang.
Tiban berasal dari kata “tiba” bahasa Jawa yang berarti “jatuh”. Tiban mengandung arti timbulnya sesuatu yang tidak diduga sebelumnya. Dengan tiban berarti jatuh yang tak terduga tak direncanakan. Hal inilah yang membuat masyarakat meyakini akan khasiat air sumur Tiban hingga sekarang, hingga banyak masyarakat yang kerap datang tiap harinya sekedar ambil airnya.