Ramadan

Masjid Cheng Hoo Pasuruan : Jadi Jujukan Pelancong, Selalu Ramai saat Ramadan

PASURUAN, FaktualNews.co – Masjid Muhammad Cheng Hoo yang berada di Jalan Raya Kasri No.18, Petung Sari, Petungasri, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan (Jalan Raya Surabaya-Malang), ternyata selama ini menjadi jujukan warga dari luar daerah yang sebagian besar merupakan para pelancong yang sedang perjalanan dari Malang-Surabaya, maupun sebaliknya.

Masjid ini memiliki arsitektur yang cukup unik, dengan perpaduan tiga arsitektur sekaligus. Yakni kolaborasi Jawa, Arab dan Tionghoa. Masjid yang bentuknya sepintas kayak bangunan Pagoda ini, sengaja dibangun untuk mengenang perjuangan seorang Laksamana asal Negeri Cina, yang dengan gigihnya menyebarkan agama Islam di Indonesia dan khususnya di Tanah Jawa.

Masjid Cheng Hoo tersebut terdiri dari 2 lantai, dengan atap bersusun menyerupai bangunan Pagoda yang merupakan khas negeri Tirai Bambu, yang melambangkan hidup manusia di dunia, tak mengurus soal duniawi saja, melainkan juga mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa. “Masjid ini unik dan menjadi ciri khas di pasuruan,” ujar Khoirul Anam, warga Kota Pasuruan

Perpaduan tiga arsitektur ini dapat dilihat dari warna merah menyala yang identik dengan warga bangunan sebuah tempat ibadah Klenteng umat Tionghoa. Juga ornamen-ornamen kaligrafi sebagai ciri khas dari Arab serta atap joglo, yang merupakan sebuah ciri khas bangunan pendopo di Jawa. Masjid Cheng Hoo inipun banyak dikenal oleh hampir masyarakat di Jawa Timur.

Salah satu takmir Masjid Cheng Hoo Pasuruan, Acmad Sukarman mengatakan, bahwa ide pendirian Masjid Cheng Hoo ini berasal dari ide Bupati Pasuruan saat itu, yakni almarhum Jusbakir Aldjufri, yang mendapatkan dukungan penuh dari anggota Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Pasuruan, sebuah wadah bagi muslim Tionghoa. “Masjid ini mulai dibangun pada tahun 2003 silam,” katanya.

Sedangkan peresmiannya dilaksanakan pada tahun 2008. Sukarman menuturkan, di bulan Ramadan ini, justru banyak dikunjungi para jamaah, yang sengaja datang untuk beribadah, sekalian berbelanja di belakang area masjid yang menjual produk unggulan Kabupaten Pasuruan. “Selama puasa, ada takjil, sholat tarawih dan tadarusan seperti masjid lainnya,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung Masjid Cheng Hoo, asal Kota Surabaya, Joko Ahmad, mengaku kagum dengan bangunan masjid yang punya sejarah Islam ini. “Fasilitasnya di sini cukup nyaman. Apalagi tingkat keamanannya juga terjamin. Sehingga jamaah yang melaksanakan ibadah salat merasa tenteram serta betah,” tutur Joko, yang diiyakan pengunjung lainnya.