FaktualNews.co

Ngabuburit Sambil Baca Buku di Gerobak Pustaka Lamongan

Ramadan     Dibaca : 1011 kali Penulis:
Ngabuburit Sambil Baca Buku di Gerobak Pustaka Lamongan
FaktualNews.co/Ahmad Faisol/
Gerobak pustaka di Lamongan.

LAMONGAN, FaktualNews.co – Banyak cara dilakukan untuk mengisi waktu yang bermanfaat sambil menunggu buka puasa di bulan Ramadhan, salah satunya dengan mengaji menyediakan perpustakaan keliling.

Itulah yang dilakukan Ludi Ifranda (30), asal Desa Kendal, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan ini. Ia merubah rombong bakso miliknya menjadi menjadi gerobak pustaka dan membawanya untuk bisa dinikmati oleh warga lain.

“Apa yang saya lakukan ini tak lebih dari keinginan saya karena ingin menumbuhkan minat baca pada warga,” jelas Ludi, Kamis (9/5/2019).

Dikatakan Ludi, gerobak pustakanya sebenarnya tidak hanya buka selama bulan ramadhan saja, tapi hari-hari biasa juga masih menjajakan gerobak pustakanya. “Buka tiap hari menjelang waktu berbuka puasa sambil menunggu waktu berbuka. Itung-itung ngabuburit sambil nambah ilmu dengan baca buku,” tuturnya.

Agar banyak yang membaca, kata Ludi, ia sengaja memilih taman desa yang ada di Desa Kendal, kecamatan Sekaran.

Ia sengaja memilih taman desanya karena taman selalu menjadi jujugan dan selalu ramai dengan pengunjung yang ingin menunggu waktu berbuka. Kebanyakan mereka hanya main gadget atau handphone, kata Ludi, sehingga timbul keinginannya untuk menjajakan buku-bukunya itu di taman. “Di taman, kita bisa menikmati pemandangan alam desa sembari membaca,” jelas Ludi.

Di luar bulan puasa, Ludi yang dibantu oleh relawan literasi ini biasanya hanya buka pada hari Sabtu-Minggu. “Alhamdulillah ramai setiap buka pengunjung yang datang bisa ratusan, baik anak-anak maupun dewasa dan pengunjung juga bisa membaca buku-buku ini secara gratis alias tidak dipungut biaya apapun,” papar Ludi yang mengaku pengunjung gerobak pustakanya tak hanya dari desa setempat tapi juga dari tetangga desa.

Aksi Ludi menyediakan buku bacaan dengan Gerobak Pustakanya juga mendapatkan bantuan dari sejumlah relawan dari para penggiat gerakan literasi yang ada di desanya. Relawan literasi ini membantu Ludi bekerja menjajakan buku dan mengemasi buku jika sudah waktunya tutup lapak.

“Kendalanya cuaca, kalau cuaca sedang tidak bersahabat karena hujan, ya terpaksa kami tidak buka,” jelas Ludi yang mengaku hingga kini ia dibantu dengan relawan literasi bisa menyediakan 500 judul buku mulai dari buku pengetahuan sosial, alam, komik, novel dan buku pertanian serta agama yang semuanya adalah buku koleksi pribadi dan donasi dari pemuda desanya.

Salah seorang pengunjung gerobak pustaka, Imron mengaku apa yang dilakukan oleh Ludi dan teman-temannya ini bisa membuat waktu ngabuburitnya tidak terbuang percuma. “Sembari menunggu magrib, saya bisa baca buku-buku mulai dari komik hingga novel,” terangnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul