FaktualNews.co

Tol Trans Jawa Satu Arah saat Mudik Lebaran, Ini Rutenya

Nasional     Dibaca : 1072 kali Penulis:
Tol Trans Jawa Satu Arah saat Mudik Lebaran, Ini Rutenya
FaktualNews.co/Istimewa/
Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta-Surabaya

FaktualNews.co – Pemerintah sepakat menggunakan sistem one way selama periode Angkutan Lebaran 2019 di sepanjang jalan Tol Trans Jawa. Hal ini menjadi keputusan dalam rapat Kementerian Perhubungan dengan Kakorlantas Polri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dan Jasa Marga.

“Kami sepakat menggunakan sistem one way. Kenapa one way? Karena ada kecenderungan masyarakat mudik dengan rombongan, bisa dua sampai tiga mobil kemudian kalau ada yang (bernomor) ganjil dan yang genap pasti akan terpisah mobilnya. Selain itu kalau kami berlakukan ganjil genap dan masyarakat tidak tahu pasti akan ada penumpukan di pintu- pintu yang akan kita berlakukan ganjil genap, sehingga kita cenderung memilih one way,” uajr Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Budi Setiyadi dalam keterangannya di Kementerian Perhubungan, Kamis (9/5/2019).

Sistem one way ini akan diberlakukan untuk arus mudik mulai dari Cikarang Utama sampai dengan KM 262 atau Brebes Barat. “Kendaraan dari arah timur nanti dari Brebes barat akan keluar menggunakan jalan arteri atau jalan negara sampai ke Cirebon kemudian Indramayu sampai ke Jakarta. Ini mulai berlaku pada tanggal 30 Mei- 2 Juni dan berlangsung selama 24 jam,” ujar Budi.

“Untuk arus balik, mulai dari Palimanan sampai KM 29, jadi masyarakat yang dari Jakarta ke arah Bekasi masih bisa menggunakan jalan, karena tahun sebelumnya kami mendapat protes juga dari masyarakat Bekasi. Sehingga sekarang masyarakat Bekasi yang dari Jakarta tidak terkena aturan ini,” sambungnya.

Pada minggu pertama Mei kebijakan ini akan difinalisasi, kemudian semua Dirjen Budi mengimbau Kementerian dan Lembaga terkait termasuk pemerintah kabupaten dan kota untuk melakukan sosialisasi.

“Semua jajaran di sepanjang jalan negara akan terlibat untuk sosialisasi seperti kata Kapolri. Kita punya cukup waktu untuk menyampaikan pada masyarakat dan cukup waktu untuk menyiapkannya. Perlu semacam rambu atau petunjuk arah untuk kesiapan dari Jasa Marga,” jelas Dirjen Budi.

Ada beberapa strategi yang ditempuh pemerintah untuk mencegah kemacetan di jalan tol saat arus mudik dan balik yaitu memberhentikan proyek tol Jakarta-Cikampek.

“Sekarang lajur jalan tol Jakarta-Cikampek sudah dikembalikan menjadi 4 lajur. Berikutnya akan ada pemindahan pintu tol Cikarang utama ke arah Bandung dan arah Cirebon. Jadi yang dari Cikarang Utama ke arah Bandung dan Cirebon nanti akan dipisah,” ujar Dirjen Budi.

Pemerintah juga akan melakukan pembatasan kendaraan barang pada 30 Mei-2 Juni sehingga diharapkan pada masa puncak arus mudik tersebut perjalanan masyarakat yang akan mudik tidak terhambat.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin
Sumber
Okezone.com