Ramadan

Semangat Lansia ‘Mondok’ di Pesantren Darul Ulum Jombang saat Puasa

JOMBANG, FaktualNews.co – Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Mungkin kesempatan inilah yang tidak ingin disia-siakan oleh sekitar seratusan kaum lanjut usia (lansia) ini.

Seperti bulan puasa tahun-tahun sebelumnya, di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang, Jawa Timur ini, ratusan kaum hawa yang rata-rata sudah berusia senja ini “Mondok”.

Selain dari beberapa wilayah di Jawa Timur, Santriwati lansia ini juga sebagian berasal dari luar Provinsi dan Pulau. Seperti Jawa Tengah dan Sumatera. Biasanya, mereka mulai datang tepat di hari pertama bulan puasa hingga menjelang hari raya Idul Fitri.

Kedatangan mereka di Pesantren Kilat ini bukan tanpa sebab. Namun para lansia ini berharap mendapatkan ilmu tentang agama yang bermanfaat di masanya yang telah senja itu.

Seperti yang diungkapkan oleh Alfiah (63), wanita asal Bengkulu ini. Ia mengaku sudah lebih dari empat kali setiap bulan puasa mondok di pesantren lansia ini.

“Saya sudah beberapa kali ke sini, kami ingin ngalab berkah di sini, kalau bahasa jawanya begitu, dan saya kerasan di sini,” ungkap Alfiah, Jumat (10/05/19).

Hal senada juga diungkapkan oleh Suwarti (62) asal Kebumen, Jawa Tengah. Dia mengaku niatnya mondok di Pesantren Darul Ulum Peterongan ini atas kemauannya sendiri. Selain ingin menjalankan ibadah puasa lebih khusuk, perempuan yang telah menjanda selama beberapa tahun ini juga berharap pengetahuannya tentang agama akan semakin bertambah.

“Saya sudah pamit kepada keluarga saya dan diperbolehkan. rencananya saya mau tinggal di sini sampai habis Hari Raya mendatang,” ungkap Suwarti.

Begitu pula dengan yang disampaikan oleh Susilowardani (69). Janda asal Kabupaten Lumajang ini pun memiliki tujuan yang sama dengan Suwarti maupun Alfiah. Susi mengaku ini merupakan pengalamannya yang pertama mondok diusianya yang telah lanjut. Dia mengaku mengetahui ada Pesantren Lansia di Jombang setelah berusaha mencari informasi di internet.

“Awalnya sempat dilarang sama anak-anak saya karena khawatir, tapi alhamdulillah akhirnya diperbolehkan. Lalu saya diantar ke sini dan akan dijemput beberapa hari menjelang lebaran oleh anak-anak, memang sudah saya niat,” terangnya.

Sementara, di pesantren kilat ini, para lansia memiliki kegiatan yang cukup padat. Mulai pukul 06.00 pagi, mereka sudah mengaji dan tadarus, mendengarkan tausiyah kiai, salat berjamaah, tarawih, hingga kelar pukul 22.00 WIB, begitu pula seterusnya. Mereka pun membaur jadi satu di dua ruangan pondok

Bagi yang berpuasa, para lansia inipun tidak perlu jauh-jauh mendapatkan bahan makanan untuk sahur maupun berbuka puasa. Sebab, di sekitar pesantren ada belasan pedagang makanan matang siap saji yang dijual secara berjajar dengan harga yang cukup terjangkau.

“Ada yang jualan makanan disekitar sini, kami tinggal memilih saja, nggak mahal kok,” imbuh Susi.

Terpisah, KH Kholil Dahlan, pengasuh Ponpes Darul Ulum Peterongan Jombang, mengatakan, tahun ini ada sekitar 110 lansia yang tercatat mondok di Pesantren Darul Ulum. Kata Kiai Kholil, setiap tahun di bulan puasa memang ada ratusan lansia yang datang dan mondok dari berbagai daerah. Namun untuk tahun ini, jumlahnya tidak sebanyak tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 150-an orang.

“Jumlahnya kali ini hanya sekitar 110 orang, lebih banyak tahun lalu. Mungkin selain faktor usia, juga pas bareng dengan panen ya, jadi sibuk ngurusi sawahnya,” pungkasnya.